Otak Manusia Purba Cerdas karena Suka Makan Seafood

Manusia purba.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Subspesies manusia asal Portugal, Neanderthal, dicurigai sebagai kelompok penyuka seafood atau makanan laut. Menurut penelitian terbaru menyebutkan bahwa komunitas tersebut tinggal di Portugal selama zaman es, atau sama seperti nenek moyang modern yang suka menangkap ikan.

Pameran Baru Manusia Purba di Museum Nasional, Fadli Zon Ajak Anak Muda Berkunjung

Dikutip dari situs Science Alert, Senin, 30 Maret 2020, krustasea atau udang, moluska, ikan, burung, mamalia laut seperti lumba-lumba dan anjing laut adalah contoh makanan yang mereka konsumsi.

Tak pelak perilaku ini membuat mereka menjadi pemburu yang andal dalam menangkap ikan, hampir mirip dengan Homo sapiens modern. Peneliti melakukan penggalian di gua Figueira Brava, di dekat Setubal, Portugal.

Terungkap! Ini Alasan Harga Lobster Mahal di Indonesia, Pantes Jadi Makanan Mewah

Mereka menemukan tempat pembuangan sampah rumah tangga yang berusia sekitar 86 ribu tahun yang lalu hingga 106 ribu tahun yang lalu. Tempat sampah ini dipenuhi dengan tulang dan cangkang hewan laut. Biasanya mereka memakannya dengan rusa dan kambing.

Kebiasaan mereka yang makan seafood ini menjadikan kelompok Neanderthal memiliki perilaku modern kognitif. Hubungannya ada pada asam lemak yang terdapat dalam seafood, seperti Omega-3 yang dapat meningkatkan perkembangan otak.

Hadirkan Menu Eksklusif, Nikmati Kesegaran Seafood Berpadu dengan Sentuhan Modern

"Bukti ini untuk menampik penelitian sebelumnya yang menyebut bahwa Neanderthal memiliki kesenjangan dengan manusia modern," ujar peneliti dalam makalah yang mereka publikasi.

Jarak antara pantai dengan pemukiman diperkirakan mencapai dua kilometer, sehingga peneliti menyebut kelompok purba ini menggunakan keranjang dan tas untuk memancing hewan di laut.

Museum Nasional Indonesia

Liburan Natal Tahun Baru, Pameran Fosil Manusia Purba Tarik Ribuan Pengunjung di Museum Nasional Indonesia

Pameran bertajuk “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus erectus” sukses menarik perhatian ribuan pengunjung.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024