Lubang Hitam Supermasif Makin Agresif
- U-Report
VIVA – Tim peneliti dari Prancis dan Belgia menemukan bahwa sinar X yang berasal dari energi yang dikeluarkan lubang hitam supermasif telah meningkat, terhitung dari Agustus 2014 sampai 2017. Menurut mereka diperlukan data tambahan untuk menyimpulkan tentang peningkatan ini dan sumber aktivitas dari lubang hitam supermasif ini.
Dilansir dari situs Express, Jumat 20 Maret 2020, analisa lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah itu piringan akresi atau asteroid dan benda langit lainnya yang melewati black hole atau lubang hitam.
Sekadar informasi, lubang hitam adalah beberapa entitas misterius dan paling kuat di alam semesta. Mereka melanggar hukum fisika dengan singularitas mereka di pusat, di mana gravitasi menjadi tak terbatas dan ruang waktu menjadi melengkung.
Ada beberapa cara bagaimana black hole terbentuk. Salah satu yang paling dipercaya ilmuwan adalah ketika sebuah bintang yang ukurannya ribuan kali lebih besar dari Matahari runtuh dengan sendirinya ketika mati, atau dikenal dengan istilah Supernova.
Pembentukan lainnya adalah ketika sejumlah materi dengan jumlah besar, bisa dalam bentuk awan gas atau bintang runtuh membentuk gravitasinya sendiri. Tabrakan dua bintang neutron ini menyebabkan adanya lubang hitam.
Intinya sejumlah besar massa yang ada di suatu tempat bisa menyebabkan lubang hitam. Lubang hitam ini disebut Sagitarius A, memiliki jari-jari 22 juta kilometer dan massa empat juta kali dari Matahari, atau sangat padat.
"Jika kamu berdiri di luar cakrawala Sagitarius A, dalam satu menit sama saja kamu sudah melewati 700 tahun karena waktu berlalu jauh lebih lambat di sana daripada di Bumi," ujar astrofisika University of Southampton, Emma Osborne.