Trafik Data Internet Melonjak di Area Pemukiman, Didominasi E-Learning
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – Operator seluler melaporkan terjadi lonjakan trafik data internet sejak Senin, 16 Maret 2020. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate area pemukiman mengalami lonjakan trafik data internet rata-rata 5 hingga 10 persen dari kondisi normal akibat imbauan work from home oleh pemerintah.
"Kalau terus terjadi lonjakan trafik data, maka operator seluler akan melakukan penambahan kapasitas di masing-masing Base Transceiver Station (BTS) untuk melayani daerah-daerah yang overload," kata dia di Gedung Kominfo Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020.
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, mengatakan jika ada lonjakan trafik data dan digital hingga 5 persen. Hal ini terjadi sejak diberlakunya imbauan beraktifitas di rumah oleh pemerintah dibandingkan periode sebelumnya.
Sedangkan untuk layanan telepon (voice) dan SMS cenderung stabil dibandingkan periode yang sama. Wilayah yang memiliki kontribusi kenaikan payload terbesar berada di Regional Jawa Barat sebesar 7,9 persen.
Disusul wilayah lainnya yaitu Jawa Tengah (6,9 persen), Jawa Timur (5 persen), Sumatera bagian tengah (4,7 persen), dan Sumatera bagian selatan (4,2 persen).
Selain itu, lonjakan trafik data dan digital terbesar berasal dari e-learning yang mencapai 236 persen. Diikuti dengan komunikasi pesan instan memiliki kenaikan 19 persen.
Kemudian, trafik game online yang mencapai 13 persen, serta layanan digital berbasis cloud storage yang umumnya juga digunakan sebagai penunjang sistem layanan aplikasi bekerja secara daring ikut meningkat hingga 10,4 persen.
"Adapun trafik payload lainnya yang meningkat antara lain pemanfaatan layanan content provider (8,2 persen), digital advertising (7,5 persen), video streaming (7,3 persen) dan browsing (5,2 persen)," ungkap Denny.