Kata Sandi Ini Sering Dipakai untuk Pelanggaran Data
- U-Report
VIVA – Ternyata tak perlu punya password yang sulit untuk ditebak. Pakar keamanan siber Matias Woloski mengatakan bukan salah Anda punya kata sandi yang mudah ditebak atau menggunakan password pada beberapa akun, sebab menghafal kata sandi yang unik dan kompleks untuk setiap akun berbeda tidaklah mungkin.
Mungkin, hal itu pula yang menyebabkan banyak pakar keamanan siber menyarankan menggunakan password manager. Utilitas perangkat lunak atau software itu merupakan cara aman untuk menyimpan password serta secara otomatis akan mengisinya saat login. Password manager diklaim sebagai bantuan pengguna internet untuk setiap akun dengan password yang kuat.
"Saya merekomendasikan semua orang untuk menggunakannya. Password manager sekarang ini sebagai alternatif terbaik," kata Woloski, yang juga chief technology officer AuthO, dikutip dari CNET, Kamis, 12 Maret 2020.
Ia melanjutkan, kemungkinan password manager memang sebagai bantuan terbaik bagi pengguna internet. Sebab, masih ada mereka yang menggunakan kata sandi mudah untuk sebuah akun.
Sementara itu, perusahaan keamanan siber, SplashData, menuturkan bahwa kata sandi yang sering digunakan untuk pelanggaran data adalah '123456'. Selain itu penggunaan paling umum adalah 'password' untuk kata sandi.
Sedangkan, menurut survei McAfee pada 2018, rata-rata orang hanya menggunakan 13 kata sandi unik. Hampir sepertiganya mengatakan hanya menggunakan dua atau tiga kata sandi untuk semua akun mereka.
Beberapa pilihan password manager antara lain tools LastPass, BitWarden, Dashlane, Keeper and 1Password. Web browser termasuk Safari, Chrome, dan Firefox juga memiliki kontrol sandi bawaan yang lebih terbatas.