Astronot Kembangkan Sel Organ Manusia di Stasiun Luar Angkasa
- Popular Science
VIVA – Para astronot tengah mengembangkan penumbuhan organ baru manusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Percobaan ini merupakan upaya untuk menumbuhkan jaringan manusia dengan cara mengirim sel induk dewasa ke luar angkasa untuk memungkinkan sel itu tumbuh di luar angkasa.
Para ilmuwan yang terlibat mengungkapkan sel-sel induk diharapkan akan berkembang menjadi tulang, tulang rawan serta organ-organ lainnya. Jika berhasil, penemuan itu dapat digunakan untuk menumbuhkan organ transplantasi.
Cara Thiel sebagai salah satu peneliti dari University of Zurich mengatakan kurangnya gravitasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional akan dimanfaatkan untuk mendorong sel-sel induk tumbuh menjadi jaringan dalam tiga dimensi, daripada struktur lapisan tunggal yang terbentuk di Bumi.
Dilansir dari Independent, Rabu, 11 Maret 2020, eksperimen ini sedang dilakukan oleh para astronot di ISS menggunakan laboratorium mini yang dikirim dengan Roket SpaceX minggu lalu. Percobaan akan berlangsung selama satu bulan, di mana para ilmuwan akan memantau langsung bagaimana sel-sel induk itu tumbuh.
Jika berhasil diharapkan eksperimen akan dialihkan dari laboratorium kecil ke produksi yang lebih besar. Dari sana, mereka dapat menggunakan proses untuk menghasilkan jaringan transplantasi dengan mengambil sel dari pasien, atau menghasilkan bahan seperti organ yang dapat digunakan untuk menguji obat.
Di Bumi, jaringan biasanya tumbuh dalam kultur monolayer, menghasilkan jaringan datar dan 2D. Tetapi penyelidikan baik di ruang angkasa maupun Bumi menunjukkan bahwa dalam gaya berat mikro maka sel menunjukkan pertumbuhan spasial yang tidak terbatas dan berkumpul menjadi agregat 3D yang kompleks.
Hingga kini para ilmuwan masih belum yakin mengapa kondisi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengarah pada pembentukan struktur jaringan 3D yang kompleks.