Ada yang Berbahaya dari Android, 414 Kerentanan Ditemukan
- U-Report
VIVA – Sistem Operasi Android diketahui paling populer digunakan berbagai merek ponsel pintar atau smartphone maupun perangkat tablet. Kendati demikian, sistem operasi ini mendapat predikat sebagai plaftorm berisiko tinggi jika berbicara soal keamanan.
Para peneliti dari TheBestVPN menemukan bahwa Sistem Operasi Android adalah platform paling tidak aman di sepanjang 2019, di mana mereka menemukan ada 414 kerentanan, seperti dikutip dari GizChina, Selasa, 10 Maret 2020.
Akan tetapi, situasinya tidak terlalu buruk. Menurut para peneliti, jumlah kerentanannya terus menurun. "Jadi, jika 843 'lubang' ditemukan tahun 2017, namun pada akhir tahun lalu jumlahnya berkurang setengah. Lalu, untuk sejak awal keberadaan Android, total ada 2.563 kerentanan," demikian laporan resmi TheBestVPN.
Mereka juga sepakat bahwa 'akar masalah' jauh dari sistem operasi itu sendiri, tetapi aplikasi tersebut yang mendapatkan akses ke file sistem, tentu selain komponen perangkat keras.
Sementara itu, menurut sebuah studi dari Which, sebuah perusahaan Inggris yang mengkhususkan diri dalam riset konsumsi, 2 dari 5 ponsel aktif akan memiliki masalah keamanan besar.
Mengingat angka Android resmi, maka hal ini akan membuat angka melebihi 1 miliar perangkat Android yang berisiko. Mereka mencontohkan, eksploitasi besar-besaran baru-baru ini yang telah memengaruhi jutaan perangkat Android adalah karena kekurangan dalam firmware chip MediaTek.
Penelitian ini telah menggunakan nomor versi Android sebagai bahan penelitian, mengingat Google terus-menerus menerbitkan pembaruan keamanan untuk versi dari Android mulai 7,0 dan seterusnya, yang berarti bahwa 42,1 persen ponsel tidak menerima pembaruan keamanan. Artinya pula bahwa dari 2,5 miliar pengguna Android, maka sebesar 1,1 miliar penggunanya sudah ketinggalan zaman.