Perburuan Alien di Planet Mars Terus Berlanjut

Alien.
Sumber :
  • Frontiers Blog

VIVA – Para ilmuwan Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat menduga alien bersembunyi di sebuah gua di Planet Mars. Gua tersebut berlokasi di lereng berdebu Gunung Pavonis Mons.

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Menurut peneliti NASA Robert Nemiroff, gua tersebut menghadirkan fitur yang tidak biasa. Gambar lubang pertama kali diambil oleh Mars Reconnaissance Orbiter pada 2011 dan sejak saat itu mereka mulai mempelajarinya. Foto pertama kali ditampilkan di situs NASA sepanjang akhir pekan kemarin.

"Analisa dan gambar tindak lanjut mengungkapkan adanya lubang (gua) seluas 35 meter. Sudut bayangan interiornya menunjukkan dasar gua sedalam 20 meter," kata Nemiroff, seperti dikutip dari Metro, Kamis, 5 Februari 2020.

Dari Indonesia untuk Dunia, Kisah Inspirasi dari Kisah Indra Sjafri

Sementara itu, peneliti NASA lainnya, Jerry Bonnel, mengatakan jika kehidupan alien yang bersembunyi di dalam gua di Gunung Pavonis Mons tentu menjadi target misi mereka di masa depan.

Kendati demikian, ia mempertanyakan ada kawah melingkar di sana, termasuk juga luas gua tersebut. "Gua ini sangat menarik karena interiornya terlindung dari permukaan Planet Mars yang keras. Inilah yang membuat mereka menjadi kandidat terbaik untuk adanya kehidupan," ungkap Bonnel.

Kembangkan Kompetensi Masyarakat, LPK Kerjasama dengan Dinperinaker Bojonegoro

Baik Nemiroff dan Bonnel sepakat bahwa jika misi masa depan untuk mengeksplorasi gua yang diduga lokasi bersembunyinya alien itu bisa dilakukan dengan berbagai perangkat, mulai dari robot penjelajah hingga mengirim manusia.

Pada awal tahun ini, NASA telah mengumumkan nama-nama astronot yang telah memenuhi syarat untuk melakukan penerbangan ke Planet Mars. Selain ke planet merah, mereka akan bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan Bulan.

Awak luar angkasa ini dinyatakan lulus setelah dua tahun menjalani masa pelatihan untuk menjelajahi kosmos. Beberapa kandidat akan menghabiskan waktu di ISS, tapi sebagian lagi akan membangun pangkalan di bulan pada 2024.

"Semua kandidat telah menyelesaikan pelatihan dalam spacewalking, robotika, sistem ISS, jet T-38 dan bahasa Rusia. Dalam upacara mereka akan menerima pin astronaut sebagai tanda kelulusan, telah menerima pelatihan dasar dan kelayakan untuk terbang ke luar angkasa," jelas NASA.

Sebagai astronot, mereka juga akan membantu mengembangkan pesawat ruang angkasa, mendukung tim dan bergabung diantara 500 orang lainnya yang telah mendapat kesempatan pergi ke luar Bumi.

PT Penempatan Pemenang Asia (Pintar)

Kabar Baik, Permintaan Tenaga Kerja Terampil Indonesia di Pasar Global Meningkat Tajam

Namun, dari total permintaan yang tinggi tersebut, Indonesia hanya mampu memenuhi kebutuhan sebesar 287 ribu tenaga kerja.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024