Foto Satelit NASA: Virus Korona Bikin Langit China Bersih dari Polusi
- News.sky.com
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA merilis gambar satelit yang menunjukkan penurunan tingkat polusi di China. Diduga penurunan polusi tersebut sebagian besar terkait dengan penyebaran Virus Korona.
NASA mengklaim telah terjadi penurunan signifikan dalam nitrogen dioksida (NO2), gas berbahaya yang dipancarkan oleh kendaraan bermotor, pembangkit listrik dan fasilitas industri, karena perlambatan ekonomi setelah wabah bernama Covid-19.
Virus Korona pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China yang telah di-lockdown sejak 23 Januari lalu. Semua penduduk kota Wuhan tidak diizinkan untuk bepergian, sementara kegiatan bisnis juga ditutup untuk mengurangi penyebaran penyakit.
Menurut para ilmuwan NASA pengurangan polusi NO2 pertama kali terlihat di dekat Wuhan, tetapi akhirnya menyebar ke seluruh negeri. "Ini adalah pertama kalinya saya melihat penurunan dramatis di area seluas itu untuk waktu tertentu," kata Fei Liu, peneliti kualitas udara NASA, seperti dikutip Sky News, Senin 2 Maret 2020.
Ia mengatakan penurunan NO2 sebelumnya pernah terjadi di beberapa negara selama resesi ekonomi yang dimulai pada tahun 2008, tetapi penurunan itu sifatnya bertahap.
Ada juga pengurangan di sekitar Beijing selama Olimpiade 2008. Namun, para ilmuwan mengklaim efeknya sebagian besar terlokalisasi di sekitar ibu kota dan tingkat polusi naik lagi setelah Olimpiade berakhir.
Penurunan NO2 juga sempat terjadi bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek di China dan sebagian besar Asia. Secara umum, kegiatan bisnis dan pabrik tutup dari minggu terakhir Januari ke awal Februari untuk selama perayaan Imlek.
Pengamatan sebelumnya menunjukkan bahwa polusi udara biasanya berkurang di sekitar periode ini, tetapi kemudian meningkat setelah selesai. "Tahun ini tingkat pengurangan lebih signifikan daripada tahun-tahun sebelumnya dan itu berlangsung lebih lama. Saya tidak terkejut," jelasnya.
Peneliti NASA juga membandingkan kandungan NO2 pada 2020 dengan jumlah rata-rata yang terdeteksi di waktu yang sama pada 2005 sampai 2019. Tahun ini tingkat NO2 di China timur dan tengah secara signifikan lebih rendah, sekitar 10-30 persennya, daripada yang biasanya diamati untuk periode waktu ini.