Perusahaan Marketplace Indonesia Siap Naik Kelas
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Kemudahan teknologi semakin memudahkan kehidupan manusia, salah satunya ketika hendak berbelanja. Kini, berbelanja beragam kebutuhan bisa dilakukan melalui berbagai macam platform digital, salah satunya Tokopedia.
Nama market place ini sudah dikenal masyarakat, termasuk saat hendak mencari atau ingin menjual barang. Kini, kata Co founder dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, Tokopedia mengaku sudah mempersiapkan agar bisa masuk melantai di bursa.
"Namanya IPO (Initial Public Offering) butuh proses ya, jadi mengumumkan rencana itu proses yang butuh beberapa tahun," ujarnya usai Pembukaan Tokopedia Start Summit 2020 di Jakarta, Sabtu 22 Februari 2020.
Persiapan untuk mendaftarkan sahamnya secara perdana di bursa efek telah dilakukan dari tahun lalu, dan masih terus dilakukan hingga saat ini. William mengatakan, IPO nampaknya belum akan terwujud dalam tahun ini, dan masih membutuhkan waktu.
Baca juga: Elon Musk dan Jeff Bezos Tiba-tiba Muncul dalam Video Star Trek
"Waktunya tidak akan dalam tahun ini. Bisa dalam 1 atau 2 tahun mendatang," kata dia.
Bukan hanya Tokopedia, platform Gojek dan Bukalapak sebelumnya juga mengumumkan rencananya untuk bisa melantai di bursa efek. Sayangnya belum ada kepastian, terkait waktu untuk terwujudnya IPO pada perusahaan-perusahaan tersebut.
Dengan IPO, perusahaan-perusahaan startup ini tentu saja bisa dikategorikan bonafide, atau perusahaan yang terpercaya karena laporan dan tata kelolanya bisa dipantau oleh regulator maupun masyarakat. Efeknya adalah mudah untuk mencari investor yang ingin membiayai bisnisnya.