Data Pribadi Justin Bieber dan Bos Twitter Jack Dorsey Dicuri Hacker

Justin Bieber
Sumber :
  • Instagram/@Justin Bieber

VIVA – Hacker atau peretas berhasil mencuri puluhan juta data tamu Hotel MGM Resorts tempat artis Justin Bieber dan Bos Twitter, Jack Dorsey, menginap. Keduanya turut menjadi korban aksi hacker tersebut.

AS: Peretasan Telekomunikasi oleh Tiongkok Kini Menjadi yang Terburuk dan Menakutkan yang Pernah Ada

Sebuah laporan menyebutkan bahwa data pribadi 10,6 juta tamu yang menginap di Hotel MGM Resorts pada musim panas tahun lalu telah tersebar. Data pribadi ini termasuk nama, alamat, dan nomor paspor tamu.

Mengutip situs Independent, Jumat 21 Februari 2020, manajemen MGM Resorts mengaku tidak ada informasi keuangan yang bocor. Namun, mereka tidak bisa memastikan berapa tepatnya konsumen yang terkena dampak peretasan ini.

Justin Bieber dan Hailey Nikmati Peran Baru sebagai Orang Tua, Akui Ada Tantangan Besar

"Musim panas lalu kami menemukan akses tidak sah ke server cloud yang berisi sejumlah informasi sensitif tamu-tamu MGM Resorts. Kami yakin tidak ada data keuangan, kartu pembayaran atau kata sandi dalam aktivitas ilegal ini," demikian keterangan resmi MGM Resorts.

Apesnya lagi, dua tamu yang menjadi korban peretasan adalah Justin Bieber dan pendiri Twitter, Jack Dorsey. Namun, pihak hotel tidak mengkonfirmasi secara resmi hal tersebut.

5 Cara Hapus Data Pribadi di Aplikasi Pinjol

Lebih lanjut mereka menjelaskan bahwa sebagian besar data yang dicuri adalah informasi buku telepon, seperti nama dan alamat email yang sejatinya memang tersedia untuk umum. Namun, 1.300 tamu melapor bahwa data pribadi seperti nomor paspor juga ikut terpublikasi.

Kemudian, ada 52 ribu pelanggan yang diberi tahu bahwa informasi pribadinya telah terungkap, artinya ada sebagian yang terkena dampak terbukanya data pribadi yang sangat sensitif itu.

Pemberitahuan mereka kepada pelanggan mengikuti hukum negara bagian di Amerika Serikat (AS). Sebagian besar negara tidak mengharuskan perusahaan memberi tahu pelanggan soalnya data pribadi yang diretas.

MGM Resorts tak hanya beroperasi di Las Vegas, tapi juga Atlantic City dan Detroit. Mereka juga memiliki properti di China dan Jepang, serta tengah dalam masa pengembangan di Dubai, Uni Emirat Arab.

Perang Teknologi China dan Amerika Serikat (AS).

Lembaga-lembaga Penting di Asia Tenggara jadi Target Kelompok Hacker yang Berbasis di Tiongkok?

Aktifitas spionase tersebut terutama menargetkan lembaga pemerintah, penyedia infrastruktur penting, dan industri utama, termasuk telekomunikasi, pertahanan, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024