Pesawat Indonesia CN235 Evakuasi Warga Korsel dari Diamond Princess

Pesawat CN235.
Sumber :
  • PT Dirgantara Indonesia

VIVA – Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk mengevakuasi 14 warga negaranya yang berada di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang pada Rabu, 19 Februari 2020. Otoritas Korsel mengirim Pesawat CN235 buatan Indonesia untuk mengangkut seluruh warga negaranya yang sebelumnya dikarantina oleh Kementerian Kesehatan Jepang akibat wabah Virus Corona.

Kapal Tim Monitoring KPK Terbalik Diterjang Ombak Laut Bali

Informasi Pesawat CN235 dikerahkan untuk mengangkut seluruh warga negara Korea Selatan ini diungkapkan oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI) lewat akun Twitter resminya, @officialptdi, seperti dikutip VIVA, Kamis, 20 Februari 2020.

"Korea Selatan evakuasi warganya dari kapal pesiar yang tengah di karantina dari virus corona di Jepang. Pelaksanaan evakuasi dilakukan menggunakan pesawat CN235. Semoga seluruh warga yang dikarantina dapat dinyatakan sehat dan korban terinfeksi dapat segera pulih kembali," demikian cuitan @officalptdi.

Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Terhadap Kapal yang Berlayar ke Luar Negeri

Spesifikasi dari pesawat CN235 MPA KCG antara lain dilengkapi dengan Search radar, Flir, ESM, IFF interrogator, tactical navigation, tactical computer system, camera, bubble dan window, dan pesawat tersebut bermesin sepasang, yakni Engine CT7-9C yang masing-masing berkekuatan 1750 daya kuda (Shp).

Korea Selatan tercatat sejak 1994 telah menggunakan dua skuadron pesawat CN235 yang dipesan dari Indonesia untuk memperkuat angkatan udaranya.

Kapal Ditumpangi Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh Diduga Milik Warga Lokal

Pesawat terbang buatan anak bangsa ini sudah menembus 285 unit pesawat di dunia. Di antaranya merupakan pesawat yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia, berjumlah 68 unit pesawat.

Seperti diketahui, setelah Amerika Serikat (AS) yang mengevakuasi warga negaranya dari kapal pesiar Diamond Princess, kini giliran Korea Selatan. Rencananya, setelah penjemputan, mereka akan diisolasi paling tidak dua minggu di Balai Karantina Bandara internasional Incheon, untuk memastikan tidak tertular Virus Corona.

Diamond Princess, kapal pesiar yang dimiliki oleh Carnival Corp tersebut, membawa 3.700 penumpang dan awak, sudah di karantina di pelabuhan Yokohama sejak 3 Februari lalu. Hal ini dilakukan karena seorang pria yang turun di Hong Kong, sebelum melakukan perjalanan ke Jepang, didiagnosis terinfeksi Covid-19.

Alhasil, lebih dari 540 orang telah terinfeksi virus corona di kapal tersebut. Menurut pihak berwenang di Jepang, ini adalah konsentrasi infeksi terbesar di luar China daratan.

[dok. Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub]

Sepakati Standar Kapal Demi Cegah Detensi, RI-Tiongkok Teken MoU Keselamatan Maritim

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Antoni Arif Priadi menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan maritim yang meliputi beberapa bidang.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024