Gojek Tolak Komentar Saat Ditanya Soal Ini

Chief of Corporate Affairs Gojek, Nila Marita.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA – Gojek tutup mulut ketika ditanya soal kabar mereka membeli 4,3 persen saham milik PT Blue Bird Tbk senilai US$30 juta atau sekitar Rp410 miliar. Blue Bird merupakan operator taksi terbesar di Indonesia.

Biaya Amanda Manopo Pakai Ojol Selama Satu Tahun Bisa Beli Mobil Baru

"Kami tidak bisa berkomentar terhadap rumor yang beredar di pasar," ujar Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.

Awal bulan ini Blue Bird dirumorkan menjual 108 juta saham yang per satuannya dihargai Rp3.800. Namun, keduanya masih merahasiakan sosok pembelinya itu.

Gojek Kasih Tahu Bocoran Cara Asyik Liburan Akhir Tahun dengan Cara yang Lebih Hemat dan Praktis

Kendati demikian, saham Blue Bird dibeli Gojek sejatinya bukan lagi berita yang mengejutkan. Karena, taksi biru ini diketahui telah bekerja sama dengan Gojek lewat aplikasi. Artinya, investasi akan membuat kedua perusahaan ini kian akrab.

Gojek menyebut dirinya sebagai super apps, karena menawarkan berbagai layanan seperti transportasi, pembayaran, hiburan streaming, dan bersih-bersih rumah yang bersaing dengan Grab.

Cara Bikin Gojek Wrapped 2024 yang Ramai di Medsos, Cek Pengeluaran di Aplikasi Selama Setahun

Sementara Grab baru saja meraih pendanaan dari SoftBank sebesar US$2 miliar atau Rp27 triliun. Grab mengaku investasi tersebut akan digunakan untuk infrastruktur dan bisnis transportasi di Tanah Air. Kemudian, mengenai kendaraan listrik, di mana Grab berhasil menyalip Gojek.

Pada awal tahun ini saja mereka sudah melakukan uji coba 20 mobil listrik Hyundai IONIQ Electric. Hingga akhir tahun ini, mereka menargetkan memiliki 500 mobil listrik.

Di kesempatan yang sama, Gojek telah menyalurkan donasi sebesar Rp1 miliar untuk fase pemulihan pascabencana banjir pada awal 2020 yang melanda Jabodetabek.

Dana ini telah dikumpulkan melalui platform GoGive dan Kitabisa.com, yang akan didistribusikan oleh Baznas (Badan Amil Zakat Nasional).

Target mereka untuk bantuan pascabencana banjir sebesar Rp1 miliar dalam tempo waktu satu bulan. Namun, hanya dalam tempo tiga hari mereka sudah mampu mengumpulkan Rp150 juta.

Donasi yang telah terkumpul ini akan disalurkan Baznas untuk fase rehabilitasi berbagai tempat di Jabodetabek. Tidak sampai di situ, pesaing Grab ini juga akan ikut berpartisipasi aktif dalam strategi penanggulangan bencana bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya