Sinyal Misterius Ditemukan dari Tempat Nun Jauh di Luar Angkasa

Ilustrasi luar angkasa.
Sumber :
  • www.pixabay.com/flflflflfl

VIVA – Para astronom di Kanada menerima sinyal radio misterius dari tempat nun jauh di angkasa yang disebut fast radio burst (FRB). Temuan ini bukanlah sesuatu yang istimewa karena telah diketahui selama beberapa waktu. Namun yang aneh adalah ini pertama kalinya mereka menemukan pola sinyal tersebut.

Alam Semesta Tidak Terbatas, Alien Bisa Ada di Mana Saja

Biasanya sinyal tersebut berasal dari berbagai bagian langit, berupa pancaran radiasi yang sangat besar di ruang angkasa yang hanya bertahan beberapa milidetik sebelum terdeteksi di Bumi.

Namun, Canadian Hydrogen Intensity Mapping Experiment (CHIME) telah menemukan bahwa satu sinyal khusus, yang dikenal sebagai FRB 180916.J0158+65, memiliki pola yang sama.

Warga Desa Ngapaea Yakin Iksan Dapat Selesaikan Persoalan Listrik dan Sinyal di Morowali

Selama empat hari sinyal itu akan mengeluarkan satu atau dua bunyi setiap jam kemudian diam selama 12 hari berikutnya sebelum pola berlanjut.

Para astronom Kanada mengaku telah mengamati pola ini selama total 409 hari dan mengunggah temuan mereka ke situs web akademik arXiv untuk diteliti.

Perang Bintang AS dan China

Berbagai penjelasan tentang transmisi itu telah dikemukakan, salah satunya seperti FRB yang dihubungkan ke orbit massa lain seperti bintang atau lubang hitam yang secara berkala mengganggu sinyal.

"Jika itu suara alien saya pikir seharusnya akan memancarkan lebih cepat karena periode 16 hari tidak efisien untuk komunikasi. Bayangkan jika mendapatkan satu sinyal setiap hari, akan butuh selamanya untuk mendapatkan pesan," kata Leon Oostrum dari Netherlands Institute for Radio Astronomy, dikutip Metro, Senin 17 Februari 2020.

FRB pertama kali terdeteksi secara tidak sengaja pada 2007, ketika sinyal terlihat dalam data astronomi radio yang dikumpulkan pada 2001.

Sebelumnya, pada awal tahun ini para astronom juga mendeteksi sumber transmisi misterius berupa kilasan singkat dan terang dari gelombang radio yang asalnya belum diketahui.

Mereka pun menemukan bahwa sinyal berulang itu berasal dari galaksi dwarf kecil yang relatif dekat dengan Bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya