Terkait Corona, Kominfo Minta Penerimaan Barang dari China Diperketat

Gambar pemindaian dengan Mikroskop Elektron, yang menunjukkan Virus Corona (kuning) diantara sel manusia (selain warna kuning). (Image Credit: NIAID-RML)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika baru saja memberi imbauan kepada seluruh penyelenggara pos untuk mengantisipasi penyebaran Novel Coronavirus (Covid -19) atau virus corona.

China Bangun Harbin Ice-Snow World, Taman Hiburan Es dan Salju Terbesar Dunia

Dalam rilis resmi, Sabtu, 15 Februari 2020, disebutkan bahwa imbauan ini sudah disampaikan kepada Pimpinan Pos Indonesia, DPP Asperindo serta pimpinan atau penanggung jawab penyelenggara pos lainnya.

"Direktorat Pos mengajak penyelenggara pos untuk memperhatikan perkembangan yang sangat cepat dari kasus virus corona yang terjadi sejak bulan Desember 2019 sampai saat ini. Dalam rangka antisipasi penyebarannya melalui barang kiriman pos, Direktorat Pos juga sampaikan beberapa hal penting," bunyi pengumuman tersebut.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Penyelenggara pos harus melakukan identifikasi terhadap barang-barang kiriman, khususnya yang berasal dari Tiongkok dan Hong Kong. Selain itu, negara lainnya yang telah terdampak Covid-19.

Perusahaan juga harus menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan harus sesuai dengan undang-undang negara. Ditjen PPI juga mengimbau tidak melakukan pengiriman barang yang telah dilarang terkait antisipasi penyebaran virus.

Film Indonesia Mencuri Perhatian di Hainan Island International Film Festival di China

"Penyelenggara Pos juga dapat melaporkan kepada Badan Karantina, Bea dan Cukai serta instansi pemerintah lainnya yang berwenang apabila ditemukan barang yang berpotensi menyebarkan virus corona," lanjutnya.

Kominfo berharap seluruh penyelenggara pos ikut aktif berpartisipasi dalam melakukan pencegahan agar virus tersebut tidak masuk ke Indonesia, terutama melalui pengiriman barang.
 

Siswa SMP IDN saat mengikuti kompetisi AI dan Robotik di Beijing, China. (Istimewa)

5 Siswa SMP asal Bogor Raih Juara Pertama Kompetisi AI Robotik Internasional di China

Lima siswa asal IDN Boarding School, Bogor, meraih penghargaan juara pertama dalam kompetisi AI atau kecerdasan buatan dan robotik tingkat internasional di China.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2024