Ilmuwan AS Menimba Ilmu Hingga Venus
- Pixabay
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa AS baru saja menetapkan empat misi baru. Misi yang terpilih ini berdasarkan nilai sains dan kelayakan rencana pembangunan. Selama sembilan bulan, mereka akan mengerjakan proposal dan memilih dua untuk dikembangkan.
Dari dari Arstechnica, Sabtu 15 Februari 2020, selain tertarik dengan Mars, rupanya NASA juga tergoda untuk meneliti Venus. Mereka akan menganalisis atmosfernya, untuk tahu bagaimana planet itu terbentuk dan berevolusi.
Pesawat ruang angkasa akan terjun melalui atmosfer dan mengukur komposisinya. Instrumen pesawat akan dibuat dari material yang bisa melindungi dari lingkungan Venus. Kendaraan Davinci+ juga akan dilengkapi dengan kamera, dan dirancang mampu mengidentifikasi batuan di permukaan.
Misi kedua yang dipilih adalah gunung berapi di satelit Io. NASA rupanya tertarik dengan bulan Jupiter, untuk mempelajari bagaimana gaya pasang surut bisa membentuk benda-benda planet. Io sendiri ada di himpitan gravitasi Jupiter, dan memiliki gunung vulkanik paling aktif di tata surya.
Belum diketahui secara spesifik mengenai gunung ini, namun akan dipelajari apakah ada samudra magma di dalamnya. Hasil misi ini dapat memberi kita pemahaman mengenai pembentukan dan evolusi batu, benda-benda darat serta lautan es di tata surya.
Selanjutnya, yang menarik perhatian mereka adalah Triton, bulan es di planet Neptunus yang unik dan aktif. Tujuannya, untuk memahami pendukung kehidupan di tempat yang sangat jauh dari Matahari.
Menggunakan Trident, pesawat ini akan memetakan Triton, mengetahui bagaimana saat mereka aktif dan menentukan apakah ada samudra di bawah permukaan, yang sebelumnya diprediksi ada.
Misi terakhir adalah permukaan Venus, untuk mengetahui sejarah geologis planet itu dan memahami mengapa Venus berbeda dengan Bumi. Menggunakan pesawat Veritas, mereka akan membuat rekonstruksi tiga dimensi topografi, dan memastikan apakah tektonik serta vulkanik di sana masih aktif.