Logo DW

CIA dan Intelijen Jerman Sadap Percakapan Seluruh Negara di Dunia

Kantor Crypto AG di Zugg, Swiss.
Kantor Crypto AG di Zugg, Swiss.
Sumber :
  • dw

Dua badan intelijen Barat, Amerika Serikat (CIA) dan Jerman (BND), diam-diam mengetahui dan memegang seluruh percakapan rahasia sejumlah pemerintahan negara di dunia melalui alat komunikasi rahasia buatan perusahaan Swiss, Crypto AG.

Perusahaan itu selama ini dikenal menggeluti bidang keamanan data dengan teknologi enkripsi canggih. Alat komunikasi rahasia itu digunakan untuk mengirim informasi militer dan diplomatik menggunakan kode-kode yang sudah terenkripsi atau dilindungi oleh sandi.

Akan tetapi, CIA dan BND berhasil menyadap dan memiliki kunci enkripsi alat tersebut, sehingga selama bertahun-tahun berhasil mencuri informasi rahasia negara-negara yang menggunakan perangkat buatan Crypto AG tersebut.

Seperti diketahui, jasa Crypto AG kerap dipakai oleh negara sekutu dan non sekutu, bahkan musuh AS, di lebih dari 120 negara sejak Perang Dunia II. Di antara klien mereka adalah Iran, India, Pakistan, Vatikan, hingga sejumlah negera di belahan Amerika Selatan.

Adapun sekutu yang dimata-matai oleh intelijen AS adalah anggota NATO seperti Turki, Yunani, Spanyol, dan Italia. Meski begitu, tidak ada satu pun dari para klien itu mengetahui keberadaan CIA dan BND di dalam Crypto AG.

Lewat perusahaan ini pula, CIA mengetahui dan memegang seluruh percakapan rahasia sejumlah pemerintahan negara di dunia. Dengan kata lain, CIA dan BND tidak saja berhasil mencuri rahasia ratusan negara menggunakan perangkat itu tetapi juga memperoleh keuntungan finansial darinya.

Perusahaan terselubung yang dioperasikan intelijen Jerman dan AS

Para pejabat intelijen Jerman dan AS mengaku telah menjual produk mereka ke banyak negara dan klien mereka tidak menyadari sama sekali bahwa data-data mereka jatuh ke tangan intelijen kedua negara. Otoritas di Swiss mengatakan mereka sudah membuka investigasi mengenai dugaan bahwa Crypto AG hanyalah perusahaan terselubung yang dioperasikan oleh BND dan CIA.