Hati-hati, Google Maps Bisa Bikin Orang Hampir Tewas
- U-Report
VIVA – Google Maps memakan korban. Seorang pria memutuskan untuk melewati Sungai Mississippi di Amerika Serikat (AS) yang beku dengan berjalan kaki atas perintah peta digital besutan Google.
Alhasil, sebagian tubuhnya tenggelam di air sangat dingin itu, tapi beruntung ia langsung diselamatkan oleh tim pemadam kebakaran. Dikutip dari situs Live Mint, Rabu, 12 Februari 2020, pria tersebut menderita hiportemia ringan karena berjalan di sungai beku.
Petugas yang menyelamatkannya bertanya mengapa dia berjalan di sana. Ia lalu menjawab karena atas perintah Google Maps. Lokasi jatuhnya pria itu berdekatan dengan Jembatan Stone Arch.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan ada kemungkinan pria itu salah membaca perintah karena dari fitur Street View saja terlihat ada jembatan di dekatnya. Mereka bilang mungkin saja Google Maps memerintahkannya menyeberangi sungai dibanding harus berjalan di atas es.
Google Maps diketahui tidak pernah memberi arah jalan yang salah. Akan tetapi, gangguan di dalam aplikasi itu bisa saja terjadi dalam situasi tertentu, seperti bukan ke tujuan yang tepat atau lokasi yang berbeda. Namun, berjalan di badan sungai yang beku adalah pengecualian, karena dianggap tidak masuk akal.
Peta digital Google Maps baru saja merayakan hari jadinya yang ke-15 tahun. Mereka menambahkan sejumlah pembaruan dan salah satunya akan memberi pengguna peringatan jika ada halangan di jalan, seperti kecelakaan atau bencana alam.
Menginjak usia remaja ini, Google membuat tampilan baru untuk aplikasi peta digitalnya, termasuk pada ikon. Saat ini ikon Google Maps berbentuk pin dengan campuran warna biru, kuning, merah dan hijau.
Pembaruan juga bisa ditemukan pada tab Explore, seperti informasi, peringkat, dan ulasan untuk sekitar 200 juta tempat di seluruh dunia. Tempat-tempat itu terdiri dari restoran lokal, tempat wisata, serta landmark kota.