Perubahan Iklim Buat Lebah Terancam Punah
VIVA – Para ilmuwan memperingatkan bahwa lebah akan segera punah di wilayah Inggris, Eropa dan Amerika Utara. Menurut studi University of Ottawa, kemungkinan hidup lebah betina di tempat tertentu persentase menurunnya rata-rata sebesar 30 persen.
Dilansir melalui situs Metro, Senin, 10 Februari 2020, penelitian ini mengungkap bahwa serangga ini kesulitan membangun komunitas baru dan kesulitan bertahan hidup dalam menciptakan generasi baru.
"Kami telah mengetahui bahwa perubahan iklim meningkatkan angka kepunahan semua hewan di dunia," ujar seorang peneliti dari UCL, Peter Soroye yang juga baru menerbitkan sebuah makalah.
Dalam makalah dia memberi jawaban untuk pertanyaan kritis tentang bagaimana dan mengapa. Mereka menemukan bahwa kepunahan spesies di dua benua disebabkan suhu yang lebih ekstrem dan lebih panas.
"Kita sekarang telah memasuki peristiwa kepunahan massal di dunia, krisis keanekaragaman hayati global terbesar dan tercepat setelah meteor mengakhiri zaman dinosaurus," jelasnya.
Lebah termasuk binatang yang penting karena mereka bertugas menyerbuki tanaman, membantu memberi makan ke spesies lain. Menurut Soroye mereka adalah penyerbuk terbaik dan paling efektif untuk tanaman seperti tomat, labu dan beri.
Tapi di masa depan mereka terancam karena terus berkurang dan keragamannya akan semakin sedikit. Peneliti menyelidiki bahwa kepunahan mereka akan terjadi dalam bentuk massal.
"Jika penurunan terus terjadi secepat ini, spesies ini akan menghilang dalam beberapa dekade. Kami tahu bahwa krisis ini sepenuhnya didorong oleh aktivitas manusia," tuturnya.