LG dan ZTE Batal Gabung di WMC 2020 Gara-gara Virus Corona
- South China Morning Post
VIVA – Virus corona yang mewabah secara global memberi efek pada banyak bidang, enggak terkecuali bidang teknologi. Terlebih setelah organisasi kesehatan dunia (WHO) mengumumkan status keadaan darurat global.
Dengan begitu, mayoritas perusahaan membatasi perjalanan luar negeri, terutama ke negara yang terdampak virus corona. Gelaran Mobile World Congress (MWC) yang akan digelar akhir bulan ini juga terkena dampaknya. MWC memang diadakan di Barcelona, bukan negara terdampak virus corona, tapi sejumlah perusahaan memastikan absen. Sejumlah perwakilan menarik diri dari acara itu sebagai antisipasi wabah virus corona.
Salah satu brand yang mengonfirmasi ketidaksertaan adalah manufaktur ponsel asal China, ZTE. Perusahaan teknologi raksasa asal Korea Selatan, LG juga membatalkan partisipasi mereka dalam MWC. Perusahaan itu mengklaim mengutamakan keselamatan karyawan dan masyarakat. "Mengutamakan keselamatan karyawan dan masyarakat, LG memutuskan menarik diri dari partisipasi MWC 2020 akhir bulan ini di Barcelona, Spanyol," ujar pihak LG, dikutip laman Digital Trends, Rabu, 5 Februari 2020. LG membuat keputusan untuk membatalkan seluruh perjalanan internasional para karyawannya, mengikuti saran pakar kesehatan. Selain dua perusahaan itu, Xiaomi memutuskan tidak akan membawa jurnalis asal China ke Spanyol. Walaupun perusahaan tersebut tetap ikut MWC tahun ini.
Baca juga: Mantan Intelijen TNI Bicara soal Virus Corona Senjata Biologi China
Tapi ancaman virus corona tidak membuat GSMA menghentikan gelaran MWC. Pihak panitia menyatakan MWC tetap berlangsung pada 24-27 Februari 2020 mendatang. Pihak penyelenggara memastikan akan melindungi kesehatan para partisipan. "GSMA membuat rencana untuk memproteksi kesehatan peserta, klien, dan staff di MWC Barcelona. Rekan-rekan GSMA di seluruh dunia mengambil langkah memastikan mengurangi penyebaran virus," kata GSMA dalam pernyataannya.
Wabah corona juga membuat sejumlah perusahaan teknologi dunia menutup toko ataupun perwakilannya di China. Google mengumumkan menutup sementara kantornya di China, termasuk juga di Taiwan dan Hongkong.
Penutupan di China juga dilakukan Apple. Mereka memutuskan menutup perusahaan, toko hingga pusat pelayanan konsumen hingga 9 Februari 2020. Namun belum jelas nasib pabrik Apple yang dijalankan oleh Foxconn. Saat dikonfirmasi, Foxconn hanya menjawab bahwa pabrik akan beroperasi sesuai jadwal liburan. Mereka mengatakan tidak ada antisipasi apa pun, meski di tengah merebaknya wabah Virus Corona.