NASA Ingin Bangun Hotel di Luar Angkasa

Foto Sulawesi dari stasiun luar angkasa internasional (ISS).
Sumber :
  • Instagram/@nasaearth

VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana untuk membangun hotel di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Mereka juga ingin menambah astronaut di ISS sehingga hotel bisa digunakan juga sebagai rumah bagi turis yang ingin berlibur di luar angkasa di masa depan.

Rekomendasi Tempat Menginap untuk Staycation di Bali, Estetik dan Strategis!

Dikutip dari situs Independent, Rabu, 29 Januari 2020, hotel itu akan dilengkapi dengan fasilitas penelitian, manufaktur, serta observatorium yang akan dikerjakan oleh perusahaan rintisan atau startup bernama Axiom Space.

NASA berharap perlengkapan yang mereka bangun di sana suatu hari bisa menjadi stasiun luar angkasa mandiri saat ISS resmi dinonaktifkan. Dengan begitu hotel yang rencananya akan dikomersikan itu diharapkan bisa terealisasi pada 2024.

Baru Raih Penghargaan Bergengsi, Intip Mewahnya Bali Sunset Road Convention Center (BSCC)

Tahun lalu, NASA mengumumkan bahwa mereka akan memungkinkan turis untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa. Ide ini adalah upaya mereka untuk mendorong NASA ikut terlibat mengeksplorasi ruang angkasa.

Turis pertama diharapkan tiba di ISS pada akhir tahun ini menggunakan SpaceX Crew Dragon dan Boeing Starliner. Axiom Space berharap pekerjaan yang mereka lakukan ke depannya bisa berdiri sendiri meskipun ISS dipensiunkan, sehingga NASA tidak perlu lagi mengeluarkan biaya dalam menjalankan operasional ISS atau membuat penggantinya.

Jasad Wanita Kondisi Membusuk Ditemukan di Kolong Kasur Hotel Semarang, Diduga Dibunuh

Pada 2018, Axiom Space, startup yang berpusat di Texas AS itu, menugaskan desainer Philippe Starck untuk membuat interior tempat tinggal di luar angkasa. Hasilnya digambarkan ibarat telur yang tempatnya nyaman dan tenang.

Starck dikenal sebagai perancang kapal pesiar mewah untuk pendiri Apple, Steve Jobs. Ia diminta memberikan tampilan seperti apa modul stasiun ruang angkasa masa depan mereka, termasuk perempat awak dengan tampilan interaktif dan kubah yang memberikan pemandangan Bumi dan ruang sekitarnya yang menakjubkan.

Modul ISS ini mewujudkan tujuan NASA untuk lebih mengkomersialkan stasiun ruang angkasa yang ada, yang akhirnya membuka jalan bagi aktivitas komersial penerbangan luar angkasa di orbit rendah Bumi.

Axiom Space juga bertugas menyediakan setidaknya satu modul komersial yang layak huni, dan mungkin diberikan ekstensi untuk membangun lebih banyak di masa depan di luar angkasa.

"Visi Starck adalah menciptakan ruang seperti telur yang nyaman dan tenang. Ruang ini nantinya akan memiliki bahan dan warna layaknya alam janin. Dindingnya ditaburi ratusan nano-led. Terdapat pula jendela besar untuk melihat pemandangan Bumi dan alam semesta," demikian keterangan resmi Axiom Space.

Amerika Serikat (AS) vs China di luar angkasa.

Perang Bintang AS dan China

Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar bagi keamanan sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata China.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024