Wabah Virus Corona Berdampak ke Produksi iPhone Murah
- U-Report
VIVA – Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Apple, akan segera merilis iPhone murah pada Maret 2020. Namun sepertinya rencana itu akan terganggu di tengah merebaknya wabah Virus Corona yang telah menewaskan lebih dari 100 orang.
Dilansir dari situs Metro, Rabu, 29 Januari 2020, beberapa waktu lalu dilaporkan bahwa Apple meminta pabrik di China untuk memproduksi 80 juta iPhone di paruh pertama tahun ini. Produksinya termasuk 65 juta model lama dan 15 juta iPhone murah model baru.?
Rumor juga mengatakan produksi massal akan dimulai pada Februari, tapi jika virus corona menjadi semakin buruk kemungkinan penjualan bisa tertunda.
Dalam hal ini Apple juga sudah merencanakan mitigasi. Mereka telah menyiapkan langkah untuk menebus kekurangan produksi di Wuhan yang saat ini dikarantina akibat Virus Corona.
“Kami memang memiliki beberapa pemasok di wilayah Wuhan. Semua pemasok di sana adalah sumber alternatif dan kami jelas sedang mengerjakan rencana mitigasi untuk menutup kemungkinan kehilangan produksi, ”kata CEO Apple, Tim Cook.
Ia mengaku jika Apple telah menutup satu toko ritel di negeri Tirai Bambu itu dan beberapa yang masih buka telah mengurangi jam operasional. Cook juga melakukan identifikasi secara mendalam dan telah mulai memeriksa suhu karyawan.
Pekan lalu, Apple juga mulai membatasi perjalanan karyawan di area yang terkena dampak Coronavirus. Pabrik akan mulai dibuka lagi pada 10 Februari mendatang karena libur yang diperpanjang.
Sebelumnya, raksasa teknologi China mengumumkan sejumlah langkah untuk membantu memerangi wabah Virus Corona.
Mereka melakukan gerakan seperti penawaran pembatalan tiket perjalanan sampai tetap menjaga harga dan stok masker wajah yang dijual secara online.
E-commerce China seperti Taobao, Suning, dan JD.com juga berjanji mencegah lonjakan harga untuk barang-barang medis seperti masker wajah dan desinfektan. Ketiganya pun menawarkan pengantaran tanpa henti selama Tahun Baru Imlek 2571.