Wabah Virus Corona, Perusahaan Teknologi Larang Pegawainya ke China
- Istimewa
VIVA – Dua perusahaan teknologi, Facebook dan Razer mulai membatasi perjalanan pegawainya ke China. Hal ini menyusul merebaknya wabah virus Corona di negara tersebut.
Facebook menghentikan semua perjalanan tidak penting pegawainya ke China. Bagi pegawai yang baru saja kembali dari China juga diberitahukan untuk bekerja dari rumah, seperti dikutip dari laman The Verge, Selasa, 28 Januari 2020.
Raksasa teknologi itu diketahui memiliki kantor di China. Selain itu, mereka juga menggunakan pemasok dari negara tersebut untuk membuat perangkat VR Oculus dan keluarga perangkat video chat Portal.
Perusahaan asal California, Amerika Serikat, Razer diketahui juga mengambil langkah yang sama. Mereka membatasi perjalanan dan juga memberi pilihan pada karyawannya untuk bekerja dari rumah.
Razer juga memiliki kantor di China serta menggunakan pemasok dari sana untuk membuat perangkat hardwarenya seperti mouse dan keyboard gaming, headset, serta laptop.
Selain dua perusahaan itu, Amazon mengatakan mengikuti pedoman World Health Organization. Namun tidak secara jelas apakah melarang pegawainya untuk berpergian ke China.
Lain halnya dengan merk aksesoris gaming, Kingston's HyerX menolak berkomentar soal kebijakan perusahaannya. Apple, Google, dan Microsoft tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Virus corona atau 2019-nCov merupakan bagian kelompok virus mamalia umum yang pada tahun 2002 lalu menyebabkan SARS. Gejala awal virus tersebut diduga dari Wuhan, China akhir Desember lalu. Penyakit tersebut diduga berasal dari hewan liar seperti kelelawar.