Drone dan Pesawat Dilarang Mendekati Tempat Kecelakaan Kobe Bryant

Ilustrasi drone.
Sumber :

VIVA – Kabar duka datang dari dunia olahraga. Atlet NBA yang merupakan legenda basket Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter. Pesawat yang ditumpangi Kobe bersama putrinya, Gianna Bryant beserta sembilang orang lainnya jatuh di pegunungan Calabasas, California.

Ukraina Klaim Serang Satu-satunya Kilang Minyak yang Beroperasi di Rostov Rusia

Lokasi kecelakaan Kobe Bryant pun menjadi perhatian fans dan media. Tapi kini ada larangan bagi Drone dan Pesawat untuk mendekat ke area kecelakaan. Federal Aviation Administration menutup wilayah udara hingga 5 mil laut atau sekitar 9,2 km di setiap arah dari lokasi Calabasas California.

Dikutip dari laman Business Insider, Selasa, 28 Januari 2020, pembatasan penerbangan sementara ini ditempatkan pada pukul 2.15 malam waktu setempat. Juru bicara FAA mengatakan pihaknya terpaksa menutup wilayah udara karena sejumlah besar pesawat, termasuk drone, beroperasi di sekitaran tempat kecelakaan.

Terpopuler: Pengakuan Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Penyebab Miftah Dipanggil Gus

Tak lama setelah kecelakaan terjadi, helikopter dari kantor media, penyelamatan dan penegak hukum membanjiri tempat kejadian. Pembatasan tersebut meluas 5 mil laut dari segala arah hingga 5000 kaki atau 1524 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Disaksikan Prabowo dan Jokowi, Elang Hitam Siap Lawan Drone China

Drone Misterius Ganggu Aktifitas Bandara, Gubernur New York Meradang

Tidak dijelaskan berapa banyak pesawat dan drone yang ada di udara tempat kecelakaan. Drone sendiri memiliki kemampuan untuk merekam video, dan memungkinkan operator untuk mendapatkan rekaman di TKP lebih dekat.

Drone juga jauh lebih ringan, gesit dan tidak menghasilkan drowndrafts seperti helikopter. Menjadikan perangkat itu lebih disukai untuk mengambil gambar.

Di beberapa kesempatan, drone juga terbukti berbahaya untuk pesawat terdekatnya dan orang yang ada di daratan. Operator perangkat tidak memiliki jarak pandang 360 derajat yang membuat drone lebih rentan mengalami kecelakaan.

Walaupun lebih ringkas dan kecil, drone bisa memiliki efek menghancurkan. Sejumlah peneliti dan FAA merilis laporan terdapat bahan keras ditemukan pada drone yang sering merusak.

Flightradar24 sendiri mengabarkan telah ada lima tabrakan di sekitar lokasi kecelakaan helikopter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya