FBI Punya Penjebol iPhone dari Israel, Pantas Apple Ogah Bantu Trump
- vstory
VIVA – Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat memiliki alat penjebol kunci segala jenis ponsel, termasuk iPhone, buatan Cellebrite. Perusahaan ini berasal dari Israel.
Alat berupa perangkat lunak atau software itu fungsinya adalah mengambil data dari ponsel yang terkunci atau terenkripsi.
Tak heran jika Apple menolak permintaan Presiden AS Donald Trump agar membuka dua iPhone yang digunakan pria bersenjata di Pangkalan Angkatan Laut AS di Pensacola, Florida, pada Desember 2019.
Mengutip situs 9to5mac, Selasa, 21 Januari 2020, teknologi tersebut rupanya juga dipakai oleh Kepolisian Nasional Skotlandia. Alat baru yang bernama 'cyber kiosks' itu menggunakan software yang juga dibuat oleh Cellebrite. Proses mengambil data dari ponsel tersebut sangatlah mudah.
Caranya, ponsel cukup dihubungkan menggunakan kabel data ke 'cyber kiosks', yang kemudian mendeteksi varian ponsel, dan kemudian memunculkan opsi data apa saja yang bisa diambil, seperti SMS, foto, dan lainnya.
Teknologi ini memungkinkan aparat keamanan yang memiliki keahlian khusus membuka perangkat ponsel untuk menguak informasi di dalamnya yang berharga bagi proses penyelidikan.
Meski dapat mengetahui isi perut ponsel yang dibobolnya, namun Wakil Kepala Polisi Skotlandia, Malcolm Graham, memastikan kalau mereka hanya akan mengambil data yang dibutuhkan dalam penyelidikan kasus tertentu.
"Alat ini akan mengurangi jumlah waktu penyitaan barang bukti berupa ponsel oleh polisi. Kami juga dapat mengetahui dengan cepat apabila dalam mengidentifikasi suatu perangkat tidak mengandung barang bukti dengan cepat," ungkap Graham.
Cellebrite adalah perusahaan yang dimiliki oleh Sun Corporation. Ini adalah firma forensik data dengan spesialisasi perolehan data, transfer data, dan analisa ponsel dan perangkat mobile yang berbasis di Petah Tikva, Israel.
Selama bertahun-tahun, FBI mengandalkan jasa Cellebrite untuk membobol ponsel-ponsel yang dimliki oleh para tersangka dalam kasus kejahatan. Cellebrate awalnya tidak bergerak di bidang bobol-membobol ponsel.
Perusahaan yang didirikan pada 1999 ini memulai hidup dengan menawarkan jasa transfer data dari satu ponsel ke ponsel lain. Hal demikian dibutuhkan oleh para retailer mobile saat pelanggan melakukan upgrade dari ponsel lama ke ponsel baru.
Sejumlah nama besar di industri ponsel seperti Motorola, Nokia, dan Verizon menjadi pelanggan Cellebrite, menggunakan layanannya untuk mengekstrak data dari ponsel rusak dan memindahkannya ke perangkat baru.
Cellebrite lalu mengembangkan keahliannya tersebut menjadi bisnis baru, yakni menawarkan tool untuk melewati sekuriti, lalu mengambil data dari ponsel untuk keperluan forensik dan penegak hukum.