Siri Blunder, Sebut Reuven Rivlin Presiden di Negara Berwarga Zionis
- dok. Apple
VIVA – Perusahaan teknologi Apple tengah mendapat banyak pertanyaan. Hal itu dipicu setelah asisten virtualnya, Siri menyebut Israel sebagai negara berpenduduk Zionis. Jawaban itu muncul ketika pengguna bertanya tentang siapa Presiden di negara itu.
Dilansir dari situs Business Insider, Senin, 20 Januari 2020, Siri memberi jawaban bahwa Reuven Rivlin adalah presiden di negara berpenduduk Zionis. Hal tersebut direkam dan diambil tangkapan layarnya, kemudian dibagikan di media sosial Twitter.
Rivlin sendiri sudah menjadi presiden sejak 2014, dengan Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu. Ia telah banyak berperan untuk negara itu. Sedangkan layanan Siri bisa digunakan untuk pengguna Mac, iOS, Apple Watch dan Apple TV.
Belum jelas sejak kapan Siri memberi jawaban seperti itu. Namun postingan mengenai ini pertama kali muncul di media sosial pada Sabtu malam. Keesokannya, Apple memperbaiki hal itu. Kemudian mengembalikan jawaban yang sebenarnya, bahwa Reuven Rivlin adalah Presiden Israel.
Seorang warganet yang mengunggah hal tersebut di Twitter bernama Michelle Sindyuko. Ia awalnya tahu dari temannya tentang apa yang terjadi, kemudian dirinya mencobanya sendiri.
"Saya benar-benar terkejut karena respons siri sangat ofensif. Jadi saya merasa harus membagikannya kepada orang lain dan menandai Apple agar mereka segera memperbaikinya," ujarnya.
Perusahaan yang dipimpin Tim Cook tersebut belum memberikan komentar. Meskipun belum jelas tentang apa yang terjadi, Siri memang menjadi sumber alat informasi untuk pengetahuan seperti Wikipedia, yang dapat diedit oleh penggunanya.
Ini bukan pertama kalinya seseorang bermain-main dengan Wikipedia, yang membuat Siri bisa mengeluarkan jawaban kontroversial. Pada 2018 juga pernah terjadi yang melibatkan Presiden Donald Trump. Ketika pengguna bertanya tentang usia Trump, yang dihasilkan malah gambar penis.