Tahun Ini Pasar Smartphone Dibanjiri Produk 'Murah'

Ilustrasi smartphone.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Tahun 2020 baru saja dimulai, namun berbagai informasi soal ponsel terbaru sudah mulai terdengar. Termasuk, beberapa produk yang siap diluncurkan tahun ini.

Daftar Harga Pangan 25 November 2024: Bawang hingga Telur Ayam Naik

Tampaknya, 2020 akan jadi tahun gelombang ponsel berharga lebih murah dari seri flagship yang sudah ada. Dilansir dari laman Business Insider, Minggu 19 Januari 2020, ?Samsung telah memperkenalkan Galaxy S10 Lite dan Note 10 Lite awal bulan ini.

Keduanya diposisikan menjadi versi murah dari smartphone high-end tersebut. Ponsel itu masih menawarkan fitur yang tak kalah canggih, seperti layar borderless dengan hole punch untuk kamera selfie. Namun, hingga sekarang Samsung belum mengumumkan harga dua ponsel tersebut.

Harga Emas Hari Ini 23 November 2024: Produk Antam Kinclong di Akhir Pekan

Apple juga dikabarkan akan merilis iPhone SE terbaru. Jika ponsel sebelumnya hadir pada 2016 itu mirip dengan iPhone 5, untuk seri terbaru diperkirakan seperti iPhone 8, namun memiliki chip yang ada pada iPhone 11 dan iPhone 11 Pro.

Datangnya ponsel berharga murah, dikabarkan bukan karena kebetulan. Menurut laporan International Data Corporation, industri telekomunikasi telah mengalami perlambatan selama beberapa tahun terakhir, dan pengiriman unit secara global baru pulih pada kuartal ketiga 2019.

Mengenal IMEI dan Peran Pentingnya dalam Mengatur Pasar Gadget Indonesia

Pada kuartal 2019 lalu, saat pengiriman smartphone masih turun namun kinerja mulai membaik, IDC mengatakan  bahwa perangkat harga menengah jauh lebih baik dengan penawaran desain dan fitur pemium.

Adanya penambahan varian, juga membuat harga ponsel terlihat lebih murah. Beberapa produsen, seperti Apple, Samsung dan Google, kini menawarkan varian yang lebih tinggi dari model andalan mereka.

Contohnya, pada 2019 Apple merilis iPhone 11, serta menawarkan varian Pro dengan harga jual yang lebih tinggi. Tentu, hal itu berdampak pada penambahan fitur.

ilustrasi pajak

Mulai 2025, PPN Naik 12 Persen: Ini Barang dan Jasa yang Naik dan Dikecualikan

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025. Berikut daftar barang dan jasa yang akan terdampak oleh kenaikan tarif

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024