Bos Twitter Jack Dorsey Tolak Permintaan Kim Kardashian
- Instagram.com/kimkardashian
VIVA – Selama beberapa waktu lalu, bintang reality show televisi asal Amerika Serikat (AS), Kim Kardashian, mengusulkan ide pada pendiri dan Kepala Eksekutif Twitter, Jack Dorsey, untuk menambahkan fitur Edit pada postingan media sosial berlogo burung biru tersebut.
Nah, pertanyaan Kardashian ini dijawab Dorsey secara tegas bahwa ia tidak akan memasukkan fitur itu di platformnya. Dorsey lalu menyamakan kasus ini dengan layanan pesan pendek atau SMS.
"Alasannya tidak adanya fitur Edit secara tradisional adalah kami mulai sebagai layanan SMS. Jadi saat Anda mengirimkan teks maka Anda tidak akan bisa mengambilnya kembali. Kami ingin mempertahankannya," kata Dorsey dikutip dari laman Wired, Jumat, 17 Januari 2020.
Meski Twitter telah berkembang sejak era SMS, namun Dorsey mengatakan sifatnya statis, atau tidak bisa diedit sehingga menjadi aspek integral di platformnya.
Karena, lanjut dia, pada Twitter juga memungkinkan pengguna untuk me-retweet dan mengutip tweet orang lain secara bebas tanpa takut pesan mereka bisa diubah.
Dorsey juga menjelaskan bahwa Twitter mempertimbangkan perbaikan lain untuk mengisi kekurangan tanpa perlu ada fitur Edit. Sebab, tidak ada cara untuk memperbaiki kesalahan eja atau tidak disengaja tanpa menghapusnya secara keseluruhan.
Ia mengatakan jika Twitter mencoba penundaan singkat antara pengguna yang menekan tombol kirim (send) pada tweet hingga benar-benar diposting.
Langkah ini seperti yang diperkenalkan Gmail, yaitu fitur Undo Send. Tapi Twitter kemungkinan besar tidak akan pernah mau menggunakannya.
"Saya harap itu membantu. Jika tidak, maka mention saya di Twitter, dan saya akan melihat apa yang bisa saya lakukan," ungkap Dorsey. Seperti diketahui, postingan Kardashian ini ditanggapi negatif oleh pengguna Twitter.
Sejumlah pengguna beralasan fitur Edit yang diusulkan Kim Kardashian dinilai akan membingungkan, karena bisa saja informasinya akan menjadi kontradiktif dari isi postingan Twitter aslinya.