Lagi Jalan-jalan di Luar Angkasa, Astronaut Perempuan Nyaris Tewas
- Mirror.co.uk
VIVA – Astronaut perempuan NASA Christina Koch nyaris tewas ketika sedang jalan-jalan di luar angkasa. Ia bersama rekannya, Jessica Meir, tengah mengemban misi untuk mengganti baterai pada panel surya di bagian luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu kemarin, 15 Januari 2020.
Ini menjadi prestasi tersendiri bagi Koch dan Meir karena keduanya astronaut perempuan pertama yang jalan-jalan di luar angkasa di awal tahun ini. Namun, baru sekitar setengah jam bertugas, sistem kamera video dan lampu yang menempel di lekukan helm Koch terlepas. Ia pun panik.
Rekannya Meir yang mengetahui kejadian itu kemudian membantu memasang kembali kamera video dan lampu tersebut di helm milik Koch. Misi pengendali, yang memantau pekerjaan mereka dari ISS, mengingatkan keduanya untuk tidak panik karena dikhawatirkan akan membuat ketersediaan oksigen cepat menipis.
"Kalian tetap melanjutkan misi. Sementara ini kalian harus berinteraksi sebanyak mungkin. Jadi berhati-hatilah," ungkap Misi Pengendali ISS menanggapi krisis yang terjadi, dikutip dari Express, Kamis, 16 Januari 2020. Meski ada sedikit insiden yang hampir merenggut nyawa, namun Koch dan Meir mampu menyelesaikan misinya.
Mereka adalah astronaut yang sama yang membuat sejarah setelah berhasil menyelesaikan misi di luar angkasa, di mana semuanya adalah astronaut perempuan pertama, pada Oktober 2019. Ini adalah perjalanan di luar angkasa kedua dan ketiga bagi Meir, dan kelima dan keenam untuk Koch.
Duet astronaut perempuan NASA itu saat ini sedang dalam proses untuk terdaftar sebagai astronaut perempuan pertama di dunia yang akan dikirim ke Bulan pada 2024. NASA baru-baru ini juga meluncurkan dua pakaian astronaut yang khusus dirancang dan dipakai oleh perempuan pertama yang berjalan di Bulan.
Khusus Christina Koch, tahun lalu ia mengukirkan dua catatan besar dalam karirnya. Pertama, ia melakukan spacewalk atau perjalanan di luar angkasa, yang semua anggotanya perempuan. Kedua, Koch juga mencatatkan diri sebagai penerbang luar angkasa dengan waktu terpanjang.
Koch sudah berada di luar angkasa selama 289 hari secara berkesinambungan hingga Sabtu, 28 Desember 2019. Rekor ini akan terus berlanjut karena ia dijadwalkan akan kembali ke Bumi pada Februari 2020.
Artinya, astronaut perempuan asal Amerika Serikat (AS) itu akan menghabiskan waktu 328 hari di luar angkasa, atau hanya berjarak 12 hari, dari rekor yang masih dipegang oleh astronaut NASA lainnya, Mark Kelly.