Startup Lokal Siap-siap, Pemerintah Mau Guyur Puluhan Miliar Rupiah
- VIVA/Sherly
VIVA – Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengapresiasi lulusan dari Apple Developer Academy dan aplikasi buatannya. Menurut dia lulusan akademi dan aplikasi yang mereka buat cocok untuk program dana hibah yang dikeluarkan oleh pemerintah.
"Ada hibah baik untuk pra-startup maupun startup. Lulusan dari Apple Academy ini menurut kami sangat tepat untuk mengajukan aplikasi hibah startup," ujar Bambang di BSD City, Tangerang, Banten, Selasa, 14 Januari 2020.
Ia tidak merinci jumlah dana hibah yang akan diberikan melalui program tersebut. Namun, Bambang hanya menyebut dana hibah yang akan diberikan kepada masing-masing startup bernilai ratusan juta rupiah.
Menurutnya, pemerintah sudah menganggarkan sejumlah uang untuk dana hibah. Rencana penganggaran sudah merangkap sampai 2021.
"Hibah sudah dianggarkan dan artinya kita akan menyiapkan, bahkan untuk yang tahun 2021. Kalau yang tahun ini kan sudah dianggarkan, sudah mulai jalan," katanya.
Totalnya pun Bambang tak mau merinci. Menurutnya, ada miliaran rupiah total dana yang akan digelontorkan dalam bentuk dana hibah. "Ya angkanya sekitar puluhan miliar rupiah. Itu dibagi untuk berbagai startup," ujar dia.
Apple Academy sendiri meluluskan 194 siswanya tahun ini. Beberapa aplikasi yang dipresentasikan dinilai Bambang mampu bersaing.
"Karenanya, kita harapkan dari aplikasi yang mereka sudah bikin, mereka kembangkan menjadi satu usaha, startup, yang kita harapkan akan terus berkembang menjadi besar," tutur Bambang.
Selain itu, ia mengatakan kalau dirinya sudah menyampaikan permintaan untuk menambah jumlah Apple Academy di Indonesia. Menurutnya, Apple Developer Academy mampu menciptakan tenaga ahli IT yang unggul.
"Jadi, kami melihat alumni dari Apple Academy ini bisa berkontribusi terhadap perkembangan teknologi kita terutama teknologi digital," jelas dia.
Bambang mendorong agar seluruh pihak juga mengadakan pelatihan yang melatih tenaga kerja muda untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan arus ekonomi digital.
"Ya ini kan bagian dari skenario besar artinya Digital Talent Scholarship tidak harus hanya dari pemeritahan, tapi harus dari berbagai pihak," tegas Bambang.