Gunung Taal Dilewati Ring of Fire, Letusannya Berdampak ke Indonesia?
- android.t-mobilephones.net
VIVA – Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana menegaskan, meletusnya Gunung Taal di Filipina tidak berdampak ke gunung api di Indonesia, meskipun letak gunung tersebut dilewati Cincin Api atau Ring of Fire.
"Tidak ada hubungannya secara langsung dengan aktivitas gunung api di Indonesia. Karena, setiap gunung api memiliki dapur magma sendiri-sendiri," kata dia di Jakarta, Senin, 13 Januari 2020.
Filipina dan Indonesia memiliki kesamaan, yakni negara wilayah yang dilewati Cincin Api dan rentan mengalami gempa bumi. Gunung Taal yang memiliki tinggi 311 meter di atas permukaan laut itu terakhir kali meletus pada 1977.
Gunung Taal diketahui sebagai salah satu gunung api kecil, namun menjadi yang paling aktif di Filipina. Dalam kurun lima abad terakhir, gunung ini sudah meletus lebih dari 30 kali. Gunung Taal terletak di tengah danau dan jaraknya 70 km dari ibu kota Filipina, Manila.
Mengutip situs USGS.gov, Gunung Taal adalah bagian dari rantai gunung berapi di sepanjang sisi barat tepi Pulau Luzon, yang dibentuk oleh subduksi Lempeng Eurasia di bawah Philippine Mobile Belt.
Meletusnya gunung api itu memang bisa mempengaruhi gunung api lainnnya, asalkan mereka memiliki dapur magma yang sama.
Hal seperti ini berkaitan dengan cara kerja magma dan sistem hidrotermal gunung api. Magma yang naik di salah satu wilayah gunung akan mempengaruhi sistem magma di wilayah lainnya. Sebagai contoh, meletusnya Gunung Novarupta di Alaska yang berpengaruh ke Gunung Katmai.
Meskipun tidak disertai letusan, namun membuat Gunung Katmai runtuh dan membentuk kaldera baru. Beda kasus dengan Gunung Mauna Loa dan Gunung Kilauea di Hawaii, di mana keduanya berdekatan tapi tidak satu dapur magma.
Gunung Kilauea terletak di sisi tenggara Mauna Loa. Magma yang naik ke kedua gunung api itu berasal dari titik panas mantel yang sama, tapi dapur magmanya berbeda.