Indonesia Fokus Natuna, Singapura Diam-diam Beli Jet Tempur Siluman AS

Jet tempur siluman F-35.
Sumber :
  • Dane Wiedmann/Lockheed Martin

VIVA – Ketika Indonesia masih fokus mengamankan Laut Natuna dari ancaman China, Singapura diam-diam resmi membeli jet tempur siluman F-35B milik Amerika Serikat (AS). Tetangga Indonesia itu membeli 12 unit atau 1 skuadron jet tempur generasi kelima ini atas izin kongres dan pemerintah AS yang nilainya mencapai US$2,75 miliar atau Rp37,3 triliun.

Donald Trump Ngaku 'Legowo' Jika Kalah dari Kamala Harris di Pemilu AS

Artinya, Singapura menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki jet tempur siluman yang akan berkeliaran sangat dekat dengan wilayah udara Indonesia. Harga jet tempur F-35B adalah US$115,5 juta per unit, lebih mahal dibandingkan dengan varian A yang dibanderol US$89,2 juta.

“Departemen Luar Negeri telah membuat keputusan untuk menyetujui kemungkinan Penjualan Alutsista Asing ke Singapura, yaitu 12 unit F-35B beserta peralatan dengan perkiraan anggaran sebesar US$2,75 miliar (Rp37,3 triliun),” kata Defence Security Cooperation Agency (DSCA), seperti dikutip dari situs Straits Times, Jumat, 10 Januari 2020.

Perangi Cybercrime: BRI Tingkatkan Keamanan dan Terus Edukasi Nasabah

Tahun lalu, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan surat permintaan kepada pemerintah AS untuk membeli empat unit F-35B, yang pada akhirnya membeli 1 skuadron.

Dalam kesepakatan yang diusulkan itu juga mencakup hingga 13 mesin Pratt & Whitney F135, perangkat elektronik dan sistem komunikasi yang tidak ditentukan, peralatan pelatihan, dan Sistem Informasi Logistik Autonomis yang digunakan untuk perencanaan misi, pemeliharaan, dan fungsi logistik lainnya.

BI dan Otoritas Moneter Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan hingga 2027, Intip Detailnya

“Singapura adalah sekutu strategis dan mitra kerja sama keamanan utama di Asia Tenggara dan Pasifik. Penjualan jet tempur F-35B ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat di kawasan itu," ungkap DSCA.

Sebagai informasi bahwa F-35 memiliki tiga versi. Model F-35A dirancang bagi Angkatan Udara untuk penggunaan di landasan konvensional. Model F-35B dirancang untuk lepas landas di landasan pendek dan pendaratan vertikal. Model F-35C khusus dirancang untuk Angkatan Laut, dengan penggunaan di kapal induk.

Singapura biasanya membeli pesawat tempurnya dalam jumlah kecil. Jika negara bergerak maju dengan membeli F-35, kemungkinan akan menggunakan jet-jet itu untuk mulai mengganti armada 60 pesawat tempur Lockheed Martin F-16C/D Blok 52/52 Plus, dan pesanan F-35 lebih lanjut kemungkinan akan dilakukan.

Sebuah kontrak dengan Lockheed Martin akan menjadikan Singapura negara ke-12 yang membeli F-35, mengikuti Australia, Belgia, Denmark, Israel, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia, Korea Selatan, Inggris, dan AS sebagai produsen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Ekonomi RI Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 %, Airlangga Sebut Lebih Baik dari Singapura hingga Arab

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pede pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 akan tumbuh 5 persen.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024