Gerhana Bulan Penumbra Sapa Indonesia 11 Januari 2020, Catat Waktunya

Ilustrasi gerhana bulan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Gerhana Bulan Penumbra atau Gerhana Bulan Serigala (Full Wolf Moon) akan menghiasi langit pada Jumat malam, 10 Januari atau Sabtu dini hari, 11 Januari 2020 waktu Indonesia.

Menyambut Hari Tata Ruang Nasional : Pentingnya Perencanaan Tata Ruang untuk Masa Depan Indonesia

Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada di sisi yang berlawanan dari Bumi seperti Matahari, atau dalam kata lain, permukaan Bulan sepenuhnya diterangi.

Dikutip dari situs Mirror, Jumat, 10 Januari 2020, suku asli Amerika, Indian, menyebutnya sebagai Full Wolf Moon atau Gerhana Bulan Serigala karena pada bulan ini sekelompok serigala lapar melolong.

Langkah Tegas Pemerintah dalam Memerangi Judi Online di Indonesia: Bagaimana Kolaborasi Dijalankan?

Fenomena ini juga disebut sebagai Bulan Tua, Bulan Dingin, Bulan Salju, atau Bulan Roh Besar. Kendati demikian, tidak semua wilayah di Bumi bisa menyaksikan Gerhana Bulan Serigala.

Ada juga yang kebagian menonton Gerhana Bulan Penumbra, yaitu kejadian saat Bulan melewati bayangan sebagian Bumi. Lantas, apakah Indonesia kebagian menyaksikan fenomena alam perdana di awal tahun ini?

Budi Gunawan Kutip Piagam Madinah di Rakornas Pemerintah

Mengutip situs Langit Selatan, berbeda dari Gerhana Bulan Total maupun Gerhana Bulan Sebagian, kali ini, Bulan tidak akan menghilang di langit pada malam nanti.

Bahkan, tidak mudah juga untuk bisa mengetahui apakah Bulan sedang berada dalam kondisi Gerhana ataukah hanya Bulan Purnama biasa. Saat Gerhana Bulan Penumbra, Bulan hanya tampak berubah sedikit gelap, atau berkurang cerahnya.

Selain itu, saat Gerhana Bulan Penumbra, Bulan akan masuk dalam kerucut penumbra Bumi dan tetap menerima sebagian cahaya Matahari untuk dipantulkan.

Kontak pertama Gerhana Bulan Penumbra pada Sabtu besok, 11 Januari terjadi pukul 00:07:45 WIB dan berakhir pada pukul 04:12:19 WIB. Puncak gerhana terjadi pukul 02:11:10 WIB.

"Artinya, seluruh masyarakat Indonesia bisa mengamati gerhana ini dengan mata telanjang. Akan tetapi, sebagian masyarakat Papua tidak bisa mengamatinya sampai akhir, karena Bulan sudah terbenam sebelum gerhana berakhir," demikian keterangan resmi Langit Selatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Gerhana Bulan Penumbra terjadi cukup singkat, yaitu sekitar 30 menit saja. Nantinya, Gerhana Bulan Penumbra ini diperkirakan akan muncul mulai 17.05 GMT (10 Januari), 00.05 WIB, 01.05 WITA, 02.05 WIT.

Sedangkan, puncak Gerhana Bulan Penumbra akan muncul pada 19.10 GMT (10 Januari), 02.10 WIB, 03.10 WITA, 04.10 WIT. Terakhir, gerhana berakhir pada 21.14 GMT (10 Januari), 04.14 WIB, 05.14 WITA, dan 06.14 WIT.

Gerhana Bulan Penumbra Sabtu dini hari, 11 Januari 2020 merupakan anggota ke 16 dari 71 anggota pada seri Saros 144. Gerhana bulan sebelumnya, yang berasosiasi dengan gerhana ini, adalah Gerhana Bulan Penumbra 30 Desember 2001.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya