LIPI Buka-bukaan soal Penyebab dan Solusi Banjir Jakarta
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada saat Tahun Baru 2020 bukan kali ini saja terjadi. Namun hampir setiap tahun banjir tidak pernah absen menyambangi wilayah ini, khususnya ibu kota.
Peneliti Hidrologi Puslit Limnologi LIPI, M. Fakhruddin menyebut, ada beberapa alasan mengapa Jakarta terus-menerus didatangi oleh banjir. Salah satunya letak Jakarta yang berada di dataran rendah. Menurutnya, perubahan iklim global dan tingginya curah hujan juga menjadi alasan banjir melanda Jakarta.
Penurunan tanah, juga dikatakan Fakhruddin, menyebabkan bencana banjir datang ke ibu kota. "Jakarta itu ada penurunan tanah. Karena air tanah diambil sehingga ada tekanan dari atas sehingga semakin turun," ungkapnya di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.
Untuk mengurangi risiko bencana banjir, Fakhruddin mengatakan masyarakat bisa lebih memperhatikan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG. Mereka harus mempersiapkan terjadinya banjir jika sudah ada peringatan hujan deras di wilayah Jakarta.
Selain itu pengurangan risiko banjir bisa dilakukan dengan peningkatan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, ia juga menambahkan masyarakat juga didorong untuk membuat sumur resapan sendiri.
Dengan pembuatan sumur resapan massal, menurutnya, akan jauh lebih efektif untuk mengurangi bencana banjir datang ke Jakarta. "Ya, mungkin buat sumur resapan. Kalau massal (pembuatannya) saya kira bagus sekali," kata Fakhruddin.