Gempa Lombok Picu Megathrust, BMKG: Jangan Percaya Hoax
- Istimewa
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG meluruskan informasi bahwa gempa Lombok akan memicu aktifnya sumber gempa Megathrust adalah bohong atau hoax.
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly mengatakan bahwa gempa Lombok memiliki sumber gempa yang berbeda dengan sumber gempa Megathrust.
"Gempa Lombok dibangkitkan oleh sesar naik Flores, sedangkan sumber gempa Megathrust dibangkitkan oleh aktivitas tumbukan lempeng di zona subduksi," katanya di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020.
Menurut Sadly peristiwa gempa Lombok tidak akan memicu aktifnya gempa Megathrust karena keduanya merupakan sumber gempa yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh.
Selain itu, kondisi aktivitas kegempaan di Pulau Lombok sat ini sudah memasuki kondisi stabil dan tidak akan mempengaruhi sumber gempa Megathrust.
"Potensi gempa kuat di zona Megathrust Jawa merupakan hasil kajian model yang siapa pun tidak tahu kapan terjadinya," tutur dia.
Karenanya, BMKG meminta masyarakat saat ini tidak perlu mengkait-kaitkan kemungkinan akan terjadinya gempa kuat yang berdampak di Jakarta. Sadly melanjutkan terkait isu akan terjadinya gempa di Kawasan Bandung Utara dan Jakarta akibat aktivitas Sesar Lembang dan Sesar Cimandiri juga hoax.
Oleh sebab itu masyarakat diminta tidak mempercayainya. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing berita bohong (hoax) serta isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tegas Sadly.