Ojol Ini Buka Lowongan untuk Driver Perempuan, Bisa Part Time
- SoyaCincau
VIVA – Aplikasi transportasi online Dego Ride membuka lowongan untuk mitra pengemudi atau driver perempuan. Ojek online atau ojol asal Malaysia, yang juga calon pesaing Gojek ini, mengaku jumlah penumpang perempuan yang ingin menggunakan layanannya.
Pendiri dan Kepala Eksekutif Dego Ride, Nabil Feisal Bamadhaj, menyambut baik banyaknya perempuan yang mendaftar sebagai ojol roda dua karena berdasarkan survei dan data pasar, banyak pula kaum Hawa yang ingin menggunakan layanan Dego Ride.
"Kami membutuhkan lebih banyak driver perempuan untuk memenuhi permintaan antarjemput jarak jauh mereka," ungkapnya, seperti dikutip dari MalayMail, Senin, 6 Januari 2020. Seperti diketahui, saat ini Dego Ride memiliki 700 driver dan masih membuka lowongan khusus driver perempuan untuk ikut bergabung.
Meski begitu Nabil mengaku jika driver perempuan tidak ingin bekerja penuh waktu (full time), maka mereka dapat memilih untuk bekerja paruh waktu (part time) selama jam-jam sibuk.
"Ada banyak perempuan yang bekerja di mal atau perusahaan ritel yang pulang kerjanya hingga tengah malam. Mereka harus pulang dengan selamat. Kami berharap dapat membantu mereka," ujar Nabil.
Ia menambahkan jika layanan Dego Ride akan tersedia setiap hari berdasarkan penawaran dan permintaan. Hingga kini, ada sekitar 100 driver perempuan telah mendaftar dengan kurang lebih 50 aplikasi pendaftaran telah disetujui.
Sekadar informasi, Dego Ride resmi menjelajahi jalanan Malaysia. Gojek, yang digadang-gadang bakal mengaspal di negeri Jiran itu pun, kalah gesit cepat dengan ojek online (ojol) lokal tersebut.
Meski lokal, Dego Ride sempat dilarang karena masalah keselamatan publik pada 2017. Saat ini wilayah operasional Dego Ride ada di Putrajaya, Shah Alam, dan Lembah Klang.
Layanan ini juga disebut hanya menawarkan perjalanan maksimal 10 kilometer dengan biaya RM3 untuk tiga kilometer pertama atau sekitar Rp10 ribu, dan dikenakan RM1 untuk satu kilometer berikutnya atau Rp3.300.
"Dego Ride berencana menciptakan 5.000 peluang kerja bagi anak muda dan mereka bisa menghasilkan RM1.500-3.500 per bulan (Rp5-11 juta)," ujar Nabil.