Ingin 'Bawa' Data Pribadi ke Alam Baka? Google Punya Fiturnya
- Instagram/@accumepartners
VIVA – Akun Twitter @PoliTwika baru-baru ini membagikan sebuah tips yang cukup bermanfaat, yakni menghapus secara otomatis akun Google saat penggunanya sudah meninggal.
"Google memberikan kabar baik bagi Anda pengguna Gmail, Maps, Search, dan produk Google lainnya. Sebab, kamu dapat mengatur akun agar terhapus secara otomatis setelah meninggal," tulis akun tersebut, dikutip Minggu 5 Januari 2020.
Menurut @PoliTwika, jika akun didiamkan dalam waktu yang lama, riskan dengan masalah keamanan karena bisa digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pengunggah informasi tersebut juga membagikan langkah-langkahnya. Pertama, buka tautan myaccount.google.com. Kemudian, pilih Data and Personalization. Lalu geser layar ke bawah, pilih Make a plan for your account dan klik Start.
"Setelah langkah awal ini, maka Google akan memberikan kamu waktu untuk mulai mengonfigurasi apa yang harus dilakukan jika berhenti menggunakan layanannya," ujarnya.
Saat mengaturnya, Google akan memberi opsi waktu kepada pengguna, dari tiga bulan hingga 18 bulan. Jika kamu tidak menggunakan akun Google sampai batas waktu yang telah dipilih, maka otomatis akun akan terhapus secara permanen.
Sebulan sebelum menghapus akun, perusahaan asal negeri Paman Sam ini akan mengirim email, memberi notifikasi bahwa akun akan terhapus. Saat mengatur, pengguna juga harus memberi nomor telepon.
"Proses selanjutnya, perlu mengatur siapa saja yg bisa mengakses informasi atau mengelola akun kamu, dan apa yg akan dilihat orang tersebut setelah kamu meninggal dunia," jelasnya.
Pengguna juga harus membuat balasan otomatis, mengatakan bahwa dirinya tidak lagi menggunakan Gmail atau telah meninggal dunia. Sebelum mengonfirmasi, pengguna akan ditunjukkan pada peninjauan rencana.
"Setelah proses itu, maka kamu telah berhasil secara resmi mengatur akun Google agar terhapus secara otomatis jika meninggal," katanya.