Christina Koch, Astronaut Perempuan Terlama di Luar Angkasa
- spacenews
VIVA – Astronaut NASA Christina Koch mengukirkan dua catatan besar dalam karirnya. Pertama, ia melakukan spacewalk atau perjalanan di luar angkasa, yang semua anggotanya perempuan. Kedua, Koch juga mencatatkan diri sebagai penerbang luar angkasa dengan waktu terpanjang.
Dilansir dari laman Science Alert, Selasa, 31 Desember 2019, Koch sudah berada di luar angkasa selama 289 hari secara berkesinambungan hingga Sabtu, 28 Desember 2019. Rekor ini akan terus berlanjut karena ia dijadwalkan akan kembali ke Bumi pada Februari 2020.
Artinya, astronaut perempuan asal Amerika Serikat (AS) itu akan menghabiskan waktu 328 hari di luar angkasa, atau hanya berjarak 12 hari, dari rekor yang masih dipegang oleh astronaut NASA lainnya, Mark Kelly.
Dalam sebuah wawancara, Koch mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya yang memegang rekor terlama di luar angkasa, yakni Peggy Whitson dengan 288 hari. Ia mengenang Whitson yang mau meluangkan waktunya menghadiri pelatihan spacewalk untuk pertama kalinya lima tahun lalu.
Koch juga mengatakan bahwa Whitson sebagai pahlawan dan sangat baik untuk membimbingnya selama bertahun-tahun. Keberhasilan Koch merebut rekor Whitson disambut gembira oleh pendahulunya itu.
Dalam cuitannya, ia mengatakan jika ini merupakan tanda kemajuan. "Rekor dibuat untuk dipecahkan. Ini adalah tanda kemajuan," tulis Peggy Whitson di akun Twitternya.
Jika semua berjalan lancar, dalam waktu kerjanya Koch akan menyelesaikan enam spacewalk. Ia akan memenuhi kameranya dengan hasil foto luar angkasa serta melakukan banyak percobaan untuk NASA.