Nazar NASA di 2020: Cari Alien Sampai ke Mars
- space.com
VIVA – Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat punya nazar atau niat di 2020. Mereka ingin mencari alien sampai ke Planet Mars. Hal ini sejalan dengan hampir rampungnya pembuatan robot penjelajah Mars 2020 yang bertugas menyisir permukaan planet merah itu, termasuk memastikan kemungkinan adanya fosil alien.
Dilansir dari laman Independent, Senin, 30 Desember 2019, pembuatan robot penjelajah pengganti Opportunity tersebut diperkirakan selesai pada Februari tahun depan dan langsung dikirim ke Pusat Ruang Angkasa NASA di Florida.
"Di sana tiga bagian yang terpisah dari robot penjelajah ini akan dirakit menjadi satu. Peluncurannya akan dilakukan pada bulan Juli 2020," kata Wakil Manajer Proyek Mars 2020, Matt Wallace.
Robot penjelajah Mars 2020 akan mengemban misi untuk menjawab berbagai pertanyaan para ilmuwan, yang salah satunya, apakah di Planet Mars pernah ada kehidupan mikroorganisme.
Kemudian, bagaimana nantinya manusia dapat hidup di sana di masa depan. Mars 2020 memiliki ukuran yang sama seperti Curiosity, robot penjelajah Mars lainnya, yakni seukuran SUV kecil.
Namun membawa lebih sedikit instrumen ilmiah yang akan mendarat di permukaan planet merah tersebut dengan bantuan sky crane.
Robot penjelajah ini juga diprediksi akan bisa menghemat waktu dan mempermudah pekerjaan para peneliti Planet Mars.
Selain menjadi teknologi yang paling modern untuk penjelajahan Planet Mars, robot penjelajah ini mempunyai lebih banyak kamera dibanding kendaraan penjelajah ruang angkasa (rover) sebelumnya, yakni 23 buah.
Kamera-kamera tersebut akan digunakan oleh Mars 2020 dalam mengambil potret yang lebih jelas tentang planet merah itu. Proyek pembuatan Mars 2020 ini dikabarkan menelan biaya hingga US$2 miliar.
Selain mencari jejak kehidupan, suhu udara di Planet Mars juga penuh dengan karbondioksida (CO2). Oleh karena itu, Wallace akan menguji metode mengambil oksigen dari lapisan atmosfer.
Mars 2020 dikabarkan akan mendarat pada Februari 2021 di wilayah Mars yang disebut sebagai Jezero Crater, lokasi yang diperkirakan oleh para ilmuwan sebagai delta dari sungai yang dahulu pernah ada di sana sekian juta tahun yang lalu.
"Kami sedang mencari jejak tingkat bahan kimia dari miliaran tahun lalu di Planet Mars. Kemudian, Mars 2020 akan mengumpulkan 30 sampel tanah untuk diambil dan dikirim ke Bumi untuk diteliti oleh NASA," ungkap Wallace.
Sebelum Mars 2020, robot penjelajah Curiosity yang mendarat di Planet Mars pada 2012 yang juga telah melintasi Jezero Crater sebelum pensiun pada tahun lalu.
"Ini sangat unik dan penting untuk sejarah manusia. Sebelumnya, penjelajah akan pergi dengan kapal dan kita hanya bisa berharap agar mereka kembali dengan cerita atau gambar. Tapi sekarang, siapa pun di dunia ini dapat berpartisipasi langsung dalam penjelajahan ruang angkasa di waktu yang sama," papar Wallace.