Puncak Gerhana Matahari Cincin di Jakarta Pukul 12.36 WIB
- www.bmkg.go.id
VIVA – Puncak Gerhana Matahari Cincin (GMC) di Jakarta diperkirakan terjadi pada pukul 12.36 WIB. Hal ini diungkapkan oleh Staf Sub Divisi Program Pendidikan Pusat Peragaan Iptek, Museum Iptek, Taman Mini Indonesia Indah, Sri Wahyu Cahya Ningsih.
"Di Jakarta piringan Matahari akan mencapai 72 persen dengan puncak gerhana yang akan terjadi sekitar pukul 12.36 WIB," katanya, Kamis, 26 Desember 2019. Dengan begitu, keadaan langit Jakarta tidak akan gelap saat puncak GMC tetapi akan berwarna oranye.
Sri mengatakan, bila cuaca mendung maka obyek langit juga tidak akan terlihat. "Tapi bukan berarti pakai teleskop terus bisa nembus awan. Enggak begitu," ungkapnya. Gerhana Matahari Cincin diketahui akan melewati beberapa wilayah Indonesia di antaranya Padang Sidempuan, Duri, Batam, Siak Karimunbesar, Tanjung Batu dan Bintan.
Kemudian Tanjung Pinang, Singkawang, Pemangkas dan Sambas. Sementara itu wilayah lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Sebagian. Di lokasi Museum Iptek, disediakan empat unit teleskop yang dilengkapi filter ND5 (neutral density 5), yang salah satunya dihubungkan dan ditampilkan ke televisi yaitu teleskop tipe CPC 80, Corenado, Celestron Advance 6, dan Celestron Firstscope I 14 EQ.
"Teleskop kita yang bisa diamatin sama pengunjung ada tiga teleskop. Satunya lagi khusus buat pengamatan kita sendiri," katanya.
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional menggelar pengamatan Gerhana Matahari Cincin (GMC) di Dak Atap Lantai 3 Gedung Pusat Perargaan (PP-Iptek), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Kegiatan pelaksana pengamatan melihat fenomena Gerhana Matahari Cincin dimulai dari pukul 10.30 hingga 14.30 WIB. "Dalam pengamatan ini PP-Iptek akan menyediakan kacamata khusus tapi dalam jumlah terbatas. Ini kegiatan gratis, hanya bayar tiket di pintu masuk Rp16.500," ungkap Sri.