Google Tak Gentar dengan Ancaman Rp100 Juta per Konten

Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, akan memberlakukan denda kepada para pemilik platform teknologi, yang terbukti memiliki konten negatif. Tidak main-main, besaran dendanya mencapai Rp100 juta per konten.

OJK Denda 6 PUJK yang Langgar Perlindungan Konsumen Rp 490 Juta

Sayangnya, Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana mengaku belum tahu soal regulasi tersebut. Meski begitu, tanggapannya tetap postif.

"Kami sebenarnya ikut aja, maksudnya yang ada di sini. kami juga merasa bertanggung jawab, bahwa platform kami harus berkualitas. Kami mau sebagus mungkin," katanya di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019.

Tidak Ada Kompromi sama Konten 'Bullying', 'Hate Speech' hingga Aktivitas Ilegal

Google yang juga mempayungi YouTube, disebut tak masalah dengan peraturan yang dibuat oleh Kominfo. Sebab, mereka juga sudah memiliki pedoman. Bahkan, pengguna yang melihan konten negatif bisa langsung melaporkannya.

"Misalnya, ada konten yang tidak pengguna sukai, itu bisa dilaporkan, baik di YouTube, Google Search, Maps. Siapa saja yang melanggar pedoman, bisa dilaporkan," ujarnya.

Suga BTS Didenda Rp172 Juta Akibat Berkendara Sambil Mabuk

Jason juga menambahkan, bahwa perusahaan asal negeri Paman Sam itu memiliki sistem kombinasi antara manusia, mesin dan algoritma untuk memerangi konten negatif. Sebelum dilihat pengguna, konten sudah lebih dulu diturunkan.

"Saya rasa, untuk tahun depan fokus ke konten edukatif lebih kencang lagi, karena kami juga merasa YouTube sangat penting di sini, dan jadi kendaraan bagi pelajar. Sangat berguna untuk mereka," tuturnya.

ilustrasi pinjaman online bunga rendah

Terlanjur Pakai Pinjaman Online, Begini 5 Cara Menghindari Denda Pinjol

Banyak yang tidak sadar bahwa jika tidak hati-hati dalam mengelolanya, pinjaman online bisa membawa risiko. Salah satunya, terkena denda tambahan. Kok bisa?

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024