Gali Kreativitas Siswa Lewat Aplikasi, Belajar Tak Cuma di Dalam Kelas

Ilustrasi belajar di kelas.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Potensi siswa dapat digali bukan hanya di kelas ataupun sekolah saja, melainkan di lingkungan siswa tersebut berada. Namun tentu perlu ada pihak-pihak yang memberikan peluang-peluang tersebut agar siswa juga dapat mengetahui potensi diri, sehingga mampu lebih mengekspresikan diri dengan lebih baik lagi.

Jalankan Misi Prabowo, Menteri Riefky Minta Santri Sebarkan Info Bahaya Judol Lewat Konten Digital

Country Manager PT Extramarks Education Indonesia, Fernando Uffie mengatakan, transfer ilmu pendidikan tidak hanya harus fokus pada materi akademis tetapi juga perlu mendorong, membuka pola pikir, wawasan dan paradigma berfikir siswa seluas-luasnya.

Hal ini dapat dilakukan melalui melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler,” ujar Uffie di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019. Ia juga meyakini prestasi akademik siswa juga akan terdorong naik karena adanya stimulus dari kegiatan positif tersebut.

Ada Fitur Baru di Aplikasi AirAsia MOVE

Hal ini pula yang akan terbawa juga dalam kegiatan belajar siswa, memberikan semangat belajar siswa baik di kelas, sekolah maupun di luar sekolah. Apalagi, lanjut Uffie, lewat teknologi maka siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja karena dapat mengakses materi pelajaran melalui laptop dan tablet.

Untuk itulah, ia menciptakan solusi yang memadukan teknologi dan metode pembelajaran teruji bernama Kelas Pintar. Tidak hanya lengkap secara materi dan cara penyajian (visual, audio, kinesthetic), ini juga tercatat dan dapat dimonitor secara real-time.

Digitalisasi Ekstrem: Ketika Warga Negara Hanya Menjadi Data di Tiongkok

"Bahkan solusi ini sudah tersedia dalam versi aplikasi berbasis Android dan iOS," jelas Uffie, yang juga pendiri Kelas Pintar. Dalam mendukung kegiatan yang merangsang siswa untuk terus bisa berkreasi menggali potensi diri, ia membuat film pendek tentang konsep pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.

"Kami telah mengajak 500-600 siswa SMA dan SMK se-Jakarta untuk nonton bareng film pendek Trilogi Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Film ini tidak hanya inspiratif dari sisi konten, tapi juga bisa menginspirasi melalui proses kreatif di belakangnya," ungkap dia.

Situs Judi Online yang Telah Diblokir Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Komdigi Sering 'Digugat' Bandar Judol karena Hal Ini

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku kerap digugat oleh bandar judi online. Pemilik aplikasi kerap kali tidak terima dengan pemblokiran.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024