Eselon III dan IV Diganti Robot, Menkominfo: Kenapa Tidak!

Melihat Robot Tercerdas di Dunia Kenakan Kebaya, Robot Sophia.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan rencana mengganti eselon III dan IV dengan robot seperti yang diungkapkan Presiden Joko Widodo adalah masuk akal.

Perluas Ekosistem Pembayaran, Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan K3MART

Menurutnya, kemungkinan sentuhan manusia akan membuat peranannya menjadi lebih sedikit di masa depan.

"Ada saat di mana kemungkinan less human interaction. Peran manusia lebih sedikit. Maka hal itu bisa dilakukan oleh sistem," kata Johnny G Plate di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.

Kiamat Digital Mengintai, Ransomware Super Canggih bikin Data Perusahaan jadi Sampah

Ia juga mengatakan, untuk hal-hal teknis, bisa diserahkan dan dilakukan oleh perangkat seperti robotik dan artificial intelligence (AI). Johnny G Plate lalu mencontohkan cloud computing yang juga telah tersedia di Indonesia.

Kendati demikian, ia menyebut pergantian eselon III dan IV harus sesuai kebutuhan teknis di kementerian/lembaga masing-masing. "Ada yang bisa langsung cepat, ada juga yang harus menyesuaikan," ungkapnya.

Revitalisasi Pasar Rakyat di Era Digital

Johnny G Plate juga mengaku sedang menyusun secara internal fungsi eselon III dan IV mana saja yang bisa dilanjutkan dengan manusia ataupun mesin melalui sistem.

"Misalnya online single submission. Itu satu atap karena sudah mesin semua. Di sini satu hari tidak perlu ada orang yang menerima dan mencatat dokumen, bikin memo, disposisi. Tidak perlu lagi di sini," tegas dia.

Johnny G Plate mengatakan perubahan di dunia digital akan mengganti pekerjaaan manusia. Namun, selain itu juga akan membuat pekerjaan baru untuk manusia.

"Kita perlu catat ya pada saat masuk era AI, era digital, bahwa robot will take replace human's job dan robot will also create another job for human," ungkapnya.

Era Digital

Ingin Sukses di Dunia Digital 2025? Ini 7 Tips Untuk Meraih Penghasilan Lebih Besar!

Di Indonesia, banyak orang masih terjebak dengan pola pikir tradisional yang hanya mengejar penghasilan tetap, seperti gaji UMR. Meskipun tidak ada yang salah

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024