FBI Sebut Aplikasi FaceApp Berpotensi Jadi Ancaman Nasional
- www.techcrunch.com
VIVA – Aplikasi FaceApp dianggap berpotensi menjadi ancaman keamanan nasional Amerika Serikat oleh FBI. Informasi itu diperoleh dari surat yang ditulis asisten direktur FBI, Jill Tyson.
Surat tersebut tertanggal 25 November 2019 dan ditunjukkan untuk senator asal Partai Demokrat bernama Chuck Schumer. Tyson mengatakan jika pihaknya sedang menginvestigasi aplikasi asal Rusia itu.
"FBI menganggap setiap aplikasi mobile atau produk serupa yang dikembangkan di Rusia, seperti FaceApp, sebagai potensi ancaman kontra-intelijen berdasarkan data yang dikumpulkan produk, kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya dan mekanisme hukum yang tersedia pada pemerintah Rusia yang mengizinkan mengakses data dalam perbatasan Rusia," tulis Tyson, seperti dilansir Cnet.
Surat tersebut diposting juga dalam akun Twitter milik Schummer. Dia menambahkan dalam captionnya peringatan untuk membagikan sesuatu soal keluarga dan teman.
Surat Tyson ini merupakan jawaban atas surat yang dikirimkan Schumer 17 Juli lalu. Saat itu FaceApp sedang dalam popularitas tertingginya dan menjadi viral karena selebriti seperti Jonas Brother dan LeBron James menggunakan filternya untuk menua secara digital.
Semakin terkenalnya aplikasi ini makin banyak suara skeptis soal FaceApp. Karena setelah dicermati persyaratan layanannya ditemukan kebijakan privasinya memungkinkan pengembang bisa mendapatkan hak permanen untuk gambar dari pengguna serta memberikan data pada pengiklan.
Namun suara-suara negatif itu dibantah oleh CEO perusahaan keamanan seluler bernama Guardian, Will Strafach. Menurutnya tidak ada bukti adanya ancaman intelijen asing soal FaceApp.
Namun FBI berkata lain, mereka khawatir soal asal usul aplikasi. Dalam suratnya, FBI sama sekali tidak menyertakan bukti ataupun mengutip soal mata-mata ataupun FaceApp yang merusak pemilihan.