Satelit Pencipta Hujan Meteor Buatan Diluncurkan

Ilustrasi hujan meteor buatan
Sumber :
  • Astro Live Experiences

VIVA – Badan antariksa Jepang baru saja meluncurkan roket yang membawa satelit pencipta hujan meteor buatan dan menghujankan ke atmosfer Bumi. 

Cahaya Misterius Hilir Mudik 2 Hari di Langit Malam

Roket yang membawa satelit hujan meteor itu yakni roket Epsilon-4. Wahana ini telah lepas landas dari bandar antariksa JAXA Uchinoura Space Center, membawa satelit mikro yang dibuat oleh startup Astro Live Experiences (ALE). 

Dilansir dari situs Independent, Jumat 29 November 2019, perusahaan rintisan yang bermarkas di Tokyo ini meluncurkan satelit hujan meteor buatan dan ingin menampilkan bintang jatuh tiruan di atas Hiroshima pada 2020. Caranya melepas bola kecil dari dalam muatan satelit. 

Mengamati Orionid, Si Hujan Meteor Kilat

Jika berhasil, dalam situs web-nya, ALE menjanjikan tingkat hiburan baru dengan pertunjukan cahaya langit di masa depan. Proyek ini hujan meteor ini mereka namakan Sky Canvas. 

"Proyek bintang jatuh buatan ini jadi yang pertama di dunia. Tujuannya adalah untuk menyatukan orang-orang di seluruh dunia menyaksikan pengalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata ALE dalam situsnya. 

Hujan Ini kalau Dipandang Indah tapi Bikin Panik

Perusahaan rintisan tersebut memanfaatkan alam sebagai panggung dan terus berupaya menghadirkan hiburan baru. ALE juga memanfaatkan keahlian teknis dan pengetahuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 

Ilustrasi hujan meteor.

Akan Muncul Cahaya Misterius Malam Ini hingga Menjelang Fajar

Puncak Hujan Meteor Leonids terjadi pada 17 November malam hingga 18 November 2024 menjelang fajar.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024