Alhamdulillah, Indonesia Pertahankan Slot Orbit untuk Satelit Satria
- U-Report
VIVA – Indonesia berhasil mempertahankan tiga slot satelit dalam Forum World Radiocommunications Conference 2019 di Mesir beberapa waktu lalu. Ketiga slot yang dimaksud yaitu 113 BT yang digunakan oleh Satelit Palapa-C1-B, 123 BT oleh Satelit Garuda-2, dan 146 BT oleh Pasifik Satelit Nusantara atau PSN.
Untuk slot 146 BT akan diproyeksikan untuk Satelit Satria yang diluncurkan 2022. Waktu perpanjangan itu hingga sekitar 2023 dan 2024.
"Alhamdulillah itu ya bersyukur kita berhasil, sehingga biaya dari para operator seluler menjaga frekuensinya karena keterlambatan, itu bisa diberikan extend," kata Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail di Jakarta, Rabu 27 November 2019.
Dia mengatakan argumen yang diperjuangkan oleh Indonesia dalam forum tersebut yaitu kebutuhan slot orbit itu bukan hanya untuk perusahaan tapi persoalan negara. Bangsa Indonesia saat ini sedang membangun broadband di mana-mana dan membutuhkan slot orbit satelit untuk kepentingan masyarakat.
Indonesia juga berargumen penyediaan satelit bisa memenuhi kebutuhan beberapa layanan seperti pendidikan, kesehatan, dan kepentingan nasional.
"Ini dibutuhkan satelit untuk negara seperti Indonesia. Maka yang maju di situ atas nama pemerintah dan negara Indonesia," ungkapnya.
Dia menjelaskan, slot orbit satelit memiliki urutan peruntukannya. Indonesia menjadi urutan utama untuk mempertahankan slot orbit tersebut dibandingkan negara-negara lain.
"Jadi kalau slot orbit itu kayak kita order kavling. Kalau kavling kita itu ada urutannya, major dan minor. Kalau kita lepas nanti lapis kedua yang jadi major. Kan kita major terhadap tiga satelit itu. Nanti kalau kita lepas enggak berhasil meluncur sesuai waktu yang ditentukan, nanti yang lapis kedua akan menjadi major," kata Ismail.