Hacker Akun Bos Twitter Ditangkap, Jangan Kaget Umurnya

CEO Twitter, Jack Dorsey.
Sumber :
  • The Verge

VIVA – Polisi telah menangkap peretas akun CEO Twitter, Jack Dorsey. Pelaku peretasan diduga mantan anggota kelompok peretas, Chuckling Squad. Pelaku masih berusia di bawah 18 tahun. 

Kiamat Digital Mengintai, Hacker Canggih Bobol Sistem Pertahanan Negara

Dilansir dari laman Digital Trends, Senin 25 November 2019, bos Twitter itu menjadi korban peretasan pada Agustus lalu. Kala itu, peretas memosting sejumlah pesan ofensif di akun pendiri Twitter tersebut. Saat itu, Twitter mengonfirmasi peretasan akun bos Twitter itu melalui celah keamanan.

Polisi mengungkapkan penangkapan peretas tersebut sebenarnya terjadi dua pekan lalu namun informasinya terungkap baru-baru saja. 

Heboh! Amanda Manopo Diduga Temani Arya Saloka Hadiri Busan International Film Festival 2024

Saat Agustus lalu, pesan ofensif itu diposting oleh akun Dorsey kepada lebih 4 juta pengikutnya. Mengetahui akun bosnya dibobol, Twitter bertindak sampai akhirnya berhasil mengambil alih kembali akun Dorsey. 

Metode peretasan yang dilakukan Dorsey diyakini menggunakan teknik seperti pertukaran SIM. Cara ini membujuk operator seluler untuk menetapkan nomor ponsel target pada ponsel baru yang dimiliki penyerang. Kabarnya, Chuckling Squad telah menggunakan teknik yang sama untuk beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan serangan di mata publik. 

Pakar Ungkap Cara Ampuh Lawan Serangan Siber yang Marak

Baca juga yuk: Sedihnya Punya Mobil Ini, Ditawar Pedagang Setengah dari Harga Baru

Aplikasi bernama Cloudhopper diyakini digunakan para pelaku untuk memosting cuitan ofensif tersebut. Platform ini bisa digunakan pengguna untuk memosting cuitan dengan mengirim pesan pada nomor telepon tertentu. 

Layanan tersebut hanya memerlukan nomor ponsel yang ditautkan pada akun tersebut, dan sepertinya akun Dorsey telah memilikinya.

MOU Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) dengan Nigella Group (Doc: Istimewa)

Indonesia-Turki Kerja Sama untuk 'Tangkis' Serangan Hacker

Perkembangan Pesat Teknologi, Perusahaan Turki ini Sebut Blockchain Bisa 'Tangkis' Seranga

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024