Larang Skuter Listrik, San Francisco Sampai Bentuk Kantor Khusus
- Instagram/@lifebydelphine
VIVA – Keberadaan teknologi baru seperti munculnya skuter listrik di jalanan ternyata bukan hanya terjadi di Jakarta. Di San Fransisco, Amerika Serikat juga sama terjadi lho guys.Â
Walaupun San Francisco terlihat seperti kota masa depan dengan ramai robot pengiriman, skuter listrik, layanan ride-sharing berseliweran, teknologi baru ini bisa menjadi masalah. Itu sebabnya pemerintah setempat menyiapkan Office of Emerging Technology atau kantor urusan teknologi baru.
Kantor ini kemungkinan akan dibuka pada awal Desember 2019 dan membantu meregulasi teknologi baru sebelum masuk ke jalanan San Fransisco, seperti dilansir laman Business Insider, Senin 25 November 2019. Regulasi itu mengatur berbagai teknologi baru termasuk skuter listrik.
Saat perusahaan ingin meluncurkan produk baru ke ruang publik, harus mengajukan aplikasi untuk biaya ke kantor tersebut. Nantinya kantor itu akan berkonsultasi dengan departemen publik dan kota sebelum mengambil keputusan.Â
Kantor urusan teknologi baru juga akan menghukum bagi perusahaan yang nakal meluncurkan produk tanpa izin di San Fransisco. Perusahaan dapat didenda US$1000 per hari atau Rp14,08 juta-an.Â
Jalanan San Fransisco memang bak tempat bermain para perusahaan teknologi. Raksasa ride-sharing, Uber dan Lyft menjadi startup teknologi pertama yang menaruh produk mereka di jalanan San Fransisco pada 2011. Namun layanan tersebut berkontribusi pada kemacetan lalu lintas.Â
Baca juga yuk: Ketika Pemerintah ‘Memata-matai’ PNS
Pada 2016, startup pengiriman Marble menguji coba bot untuk pengiriman di jalan sebelum akhirnya Dewan Pengawas membuat sejumlah aturan negara soal itu.Â
Setahun kemudian, skuter listrik Bird dan Lime tanpa shelter muncul di jalanan. Layanan ini juga datang tanpa izin dan akhirnya dilarang dipergunakan di dalam kota untuk beberapa waktu.