Qlue Kejar 'Ilmu' Smart City ke Negeri Matador

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup teknologi pemberi solusi kota pintar (smart city), Qlue, mengumumkan bahwa mereka perusahaan asal Indonesia pertama yang tergabung dalam World e-Governments Organization of Cities and Local Governments (WeGO).

WeGo merupakan asosiasi internasional yang terdiri dari pemerintah kota dan lokal, penyedia layanan smart city, dan institusi nasional dan regional yang berkomitmen untuk pembangunan kota pintar yang berkelanjutan.

Menurut Sekretaris Jenderal WeGO, Kyong-yul Lee, Qlue memiliki visi membangun kota pintar berkelanjutan untuk semua. Ia juga menyebut Qlue telah memberdayakan masyarakat dengan menyediakan platform untuk menyuarakan keluhan mereka, dan membantu membangun smart city seperti yang mereka inginkan.

“Qlue bergabung dengan 183 anggota lainnya dalam rangka memfasilitasi perubahan kota pintar dan berkelanjutan di seluruh dunia. Pengembangan kota tidak hanya berdasarkan teknologi kota pintar terkini, tapi juga kemampuan untuk memenuhi kebutuhan warga. Ini yang telah Qlue lakukan di Indonesia,” kata Kyong, Minggu, 24 November 2019.

Sebagai informasi, WeGO juga secara aktif terlibat dalam inisiatif global seperti ASEAN Smart City Network dan Smart City Expo World Congress (SCEWC). Pendiri dan Kepala Eksekutif Qlue, Rama Raditya, mengaku sebuah kehormatan untuk bisa berkolaborasi dengan organisasi kelas dunia seperti WeGO.

Untuk itu, Qlue akan berpartisipasi dalam General Assembly WeGO tahun depan untuk membentuk program dan agenda pembangunan kota pintar yang berkelanjutan dalam tiga tahun ke depan.

“Dengan adanya akses dan jaringan yang lebih luas ke pemerintah luar negeri dan lembaga internasional, akan memberikan kami wawasan tentang bagaimana teknologi kota pintar dan berkelanjutan diimplementasikan di negara lain," jelas Rama.