Saat LAPAN Peduli Helikopter Rakitan Warga Sukabumi

LAPAN mengunjungi helikopter rakitan warga Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber :
  • Instagram/@lapan_ri

VIVA – Helikopter rakitan karya Jujun Junaedi (45), warga Sukabumi, Jawa Barat menjadi sorotan media akhir-akhir ini. Jujun yang kesehariannya bekerja di bidang las dan mesin bubut ini merakit helikopter dengan menggunakan mesin penggerak generator set (genset) 2 silinder bervolume 700 cc dengan kekuatan 24 HP berbahan bakar premium.

Jangan Salah Paham! Ini Penjelasan Lengkap Crypto & Bitcoin (BTC) untuk Pemula

Terkait dengan hal tersebut, Tim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) meninjau lokasi perakitan helikopter di Kampung Cibubuay, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Selasa 19 November 2019.

Tim LAPAN hadir langsung ke lokasi atas instruksi langsung Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro.

Nyoblos Bareng Istri Ditemani Cucu, Rano Karno Mau Silaturahmi ke Warga Keliling TPS Sekitar Rumah

Peneliti muda Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Teuku Mohammad Ichwanul Hakim kepada Jujun menyampaikan edukasinya perihal helikopter. Tim LAPAN dan Jujun berdiskusi banyak hal, salah satunya mengenai teknis wahana terbang (helikopter), prinsip dasar helikopter, komponen-kompen utama, teknis dasar dan mekanikal soal.

Kabag Humas LAPAN, Jasyanto yang turut hadir dalam peninjauan ini berharap, karya Jujun ini bisa memotivasi bagi kalangan milenial untuk bisa berinovasi dan berkarya di bidang teknologi khususnya penerbangan.

Nyoblos Bareng Istri dan Anak, Pramono Anung Minta Warga Jakarta Gunakan Hak Pilihnya

“Apabila nantinya helikopter ini tidak mampu untuk terbang atau tidak memenuhi persyaratan untuk terbang, agar dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar atau pun masyarakat luas sebagai wahana edukasi,” kata Jasyanto dikutip dari laman LAPAN.

Dia menuturkan, helikopter rakitan itu mengingatkan kembali ada anak muda bangsa Indonesia yang memiliki pemikiran ke depan dengan cita-cita hasil karya di bidang teknologi, yang dilakukan secara otodidak dan biaya sendiri.

Jadi guys, bagi kalian generasi muda yang memiliki inovasi karya teruslah berusaha semaksimal mungkin dan yang paling penting jauhilah narkoba buat hidup kalian menjadi positif dan motivasi bagi orang lain. 

Ilustrasi cuaca panas/ekstrem.

2 Teknologi Diyakini Cocok untuk Iklim Tropis seperti Indonesia

Dengan dua teknologi, quartz dan fibra, maka dinding akan terlindungi dari cuaca ekstrem, sinar ultraviolet/Matahari, dan jamur.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024