Mesin Pencarian Punya Rahasia Tersendiri
- U-Report
VIVA – Google Search merupakan salah satu andalan bagi kita untuk menemukan informasi apa pun. Makanya kita sekarang kalau bingung, maka akan dengan mudah googling, alias mencari informasi di internet.Â
Nah tahu nggak kamu, selama ini Google ternyata memanipulasi hasil pencarian Google Search lho. Temuan investigasi dari koran Wall Street Journal sebagaimana dikutip laman Phone Arena, Senin 18 November 2019 menunjukkan, Google menggunakan algoritma yang malah diskriminatif.Â
Penelusuran Wall Street Journal menemukan, dengan algoritma yang dipakai, Google Search lebih memfavoritkan entitas bisnis gede dibanding entitas bisnis yang kecil. Lebih detail lagi, Wall Street Journal menunjukkan, Amazon dan Facebook merupakan situs tujuan yang lebih diunggulkan dibanding yang lainnya.
Sedangkan di Eropa, Uni Eropa menemukan Google mengubah hasil pencarian yang mempromosikan produk milik perusahaan digital raksasa tersebut. Dengan algoritma yang dipakai, Google mencegah topik kontroversial tertentu muncul dalam pencarian.Â
Dalam penyelidikan, koran Amerika Serikat itu mencoba mencari informasi tertentu pada beberapa platform mesin pencarian. Selain Google Search, koran tersebut juga menggunakan mesin pencari yaitu DuckDuckGo dan Bing milik Microsoft.
Soal algoritma tersebut, salah satu eksekutif Google yang bekerja untuk Search mengungkapkan, investigasi internal Google pada 2016 menemukan antara 0,10 dan 0,25 persen hasil pencarian adalah misinformasi alias hasil pencariannya diragukan dan berkualitas rendah.Â
Terkait dengan tudingan tidak adil dalam menjalankan hasil pencarian, Google mengklaim hasil pencarian bergantung pada perilaku pengguna.